PURIN. KENDALMU.OR.ID Kartu Pelajar merupakan kartu identitas siswa yang digunakan di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP, SMA.
Biasanya Kartu Pelajar berisi informasi pribadi siswa seperti nama lengkap, foto, identitas sekolah dan lainnya.
Namun di SD Muhammadiyah Purin (Esmurin) Patebon, Kendal, Kartu Pelajar tidak hanya berfungsi sebagai identitas siswa saja, tetapi bisa juga digunakan untuk transaksi di Warung Esmurin.
Kepala Esmurin, Ahmad Sofi Irwanto menuturkan, berawal dari kasus maraknya siswa yang membawa uang ke sekolah dan menggunakannya untuk jajan di luar sekolah yang belum tentu menyehatkan, serta kerap terjadinya siswa yang lupa menaruh uang.
“Selain itu banyak orang tua yang berkeluh kesah ketika berangkat sekolah harus mampir dulu ke warung retail untuk membeli jajan dan menghabiskan hampir lima puluh ribu rupiah,” ungkap Pak Ir, sapaan akrab Ahmad Sofi Irwanto kepada kendalmu.or.id.
Untuk menjawab keresahan orangtua tersebut, tercetuslah ide Kepala Esmurin membuat Warung Esmurin yang menggunakan Kartu Pelajar sebagai alat transaksi pembelian jajan, yang di dalamnya terdapat limit saldo maksimal pembelian jajan sepuluh ribu rupiah.
“Setiap hari kartu pelajar ini dapat diisi uang oleh orangtua siswa ke staf tata usaha SD Muhammadiyah Purin, dengan ketentuan minimal saldo sepuluh ribu dan maksimal tidak terbatas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk tata cara transaksi ketika membeli jajan di Warung Esmurin, siswa dapat menempelkan kartu pelajar pada mesin EDC (Electronic Data Capture) yang saldonya akan dipotong secara otomatis.
“Dalam sehari, saldo yang dapat digunakan untuk membeli jajan maksimal sepuluh ribu, jika pembelian jajan anak melebihi limit yang ditentukan, maka kartu akan memberikan penolakan dengan tampilan sisa saldo per hari itu,” terangnya lagi.
Menurutnya, kartu pelajar ini selain untuk transaksi di Warung Esmurin juga memudahkan orangtua untuk membayar syahriah, seragam atau kebutuhan pembayaran lainnya. Kekurangan pastilah ada, namun seiring berjalannya waktu, sekolah akan berusaha untuk membenahi. Semoga kita bisa lebih bijak memaksimalkan penggunaan kartu pelajar.
Sementara itu Staf Tata Usaha Esmurin, Lisa Fitriati menginformasikan kepada orangtua siswa ketika mengisi saldo, bahwa di dalam kartu pelajar tersebut terdapat teknologi chip yang memiliki keunggulan pembacaan data yang akurat.
“Jadi Kartu Pelajar ini tidak dapat dipindahtangankan oleh siswa yang bukan pemilik kartu, dan dalam penggunaan kartu pelajar sebagai pengganti uang, anak-anak bisa belajar matematika, dengan menghitung limit jajan mereka per hari itu”, kata Lisa.
Salah satu wali siswa, Anggi Inka Pradita menilai kartu pelajar sangat positif karena siswa dapat mengontrol pengeluaran mereka, dan orang tua dapat memantau transaksi, sehingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan jajan di kantin.
“Penggunaan kartu pelajar sebagai alat pembayaran di Warung Esmurin sangat membantu karena kalau orang tua membawakan uang terkadang hilang, selain itu saldo jajan anak jadi terkontrol, karena setiap melakukan transaksi pembelian jajan, muncul notifikasi dari aplikasi PSP di HP saya” kata Anggi.
Dia menambahkan, pemakaian kartu pelajar sebagai alat pembayaran, menjadikan anaknya tidak boros dan lebih praktis karena tidak ribet membawa uang. (nur)