RINGINARUM.KENDALMU.OR.ID. Sejumlah santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom (PPMDA) 4 Ringinarum menyenggarakan pembelaharan praktek menanam cabai.
Praktek tersebut untuk siswa kelas 9B yang berlangsung di halaman belakang pondok dan diikuti dengan penuh antusias oleh para siswa.
Praktek menanam cabai merupakan pengalaman langsung bagi para murid dalam menerapkan konsep pertanian modern atau yang dikenal dengan sebutan petani milenial, memadukan pengetahuan dan keterampilan dalam berkebun dengan teknologi.
Dalam kegiatan ini, para siswa tidak hanya belajar cara menanam cabai, tetapi juga memahami pentingnya keberagaman pertanian dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Kepala SMP Muh 9 Gemuh, Siti Alifah Jaoharoh menilai praktek menanam cabai bagi siswa sebagai bagian dari kurikulum yang terintegrasi.
“Kegiatan menanam cabai ini menggabungkan pelajaran dari berbagai mata pelajaran, seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Seni Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan Agama Islam,” kata Alifah, Rabu (6/11/2024).
Dia menerangkan, pelajar sebagai petani milenial memiliki peran penting dalam ketahanan pangan Indonesia. Mereka mengadopsi teknologi modern dan inovasi dalam pertanian, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
“Meskipun ini praktek pembelajaran, kami memberikan dukungan kepada siswa untuk mengelola lahan pertanian dan belajar praktik terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan, generasi muda dapat mengubah pandangan terhadap pertanian, menjadikannya pilihan karir yang menarik dan berkelanjutan.
Alifiah berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan berkebun yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Pantauan kendalmu.or.id, para siswa tampak sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan. Mereka belajar mulai dari cara menyiapkan tanah, memilih bibit cabai, hingga teknik penyiraman yang tepat.