NGAMPEL. KENDALMU.OR.ID. Alumni Sekolah Tabligh Muhammadiyah, Ustadz Arif Subakir mengungkap 6 unsur kebenaran dalam hidup.
Ke 6 unsur tersebut diungkapkan dalam pengajian Ahad pagi Al Ikhlas PCM Ngampel, Ahad (9/3/2025) di aula Kec. Ngampel.
Unsur kebenaran dalam hidup dalam kontek Islam merupakan konsep yang sangat penting dan mencakup berbagai aspek kehidupan bersumber pada Al qur’an dan As sunnah.
Ustadz Arif Subakir menyampaikan 6 unsur kebenaran dalam hidup yang diambil dari potongan Al-Quran pada surat Al-Anfal ayat 45-47 yang berbunyi :
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا لَقِيۡتُمۡ فِئَةً فَاثۡبُتُوۡا وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَۚ ٤٥
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung”. (QS Al-Anfal 45)
وَاَطِيۡعُوا اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوۡا فَتَفۡشَلُوۡا وَتَذۡهَبَ رِيۡحُكُمۡ وَاصۡبِرُوۡا ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَۚ ٤٦
“Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah bersama orang-orang sabar”. (QS Al-Anfal 45)
وَلَا تَكُوۡنُوۡا كَالَّذِيۡنَ خَرَجُوۡا مِنۡ دِيَارِهِمۡ بَطَرًا وَّرِئَآءَ النَّاسِ وَ يَصُدُّوۡنَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِؕ وَاللّٰهُ بِمَا يَعۡمَلُوۡنَ مُحِيۡطٌ ٤٧
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (ria) serta menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Allah meliputi segala yang mereka kerjakan”.(QS Al-Anfal 45)
Dia membagi ketiga ayat tersebut dalam 6 unsur kebenaran dalam Hidup yang seharusnya kita laksanakan unsur tersebut.
Kokoh dalam pendirian adalah sifat yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam konteks Islam.
“Seperti kisah perjuangan Nabi Muhammad ketika berdakwah selalu mendapatkan cacian dan makian dari kaum Kafir Quraisy sampai Kaum Kafir Quraisy membujuk paman beliau Abu Thalib untuk memintanya berhenti untuk berdakwah dengan imbalan harta dan wanita yang dibalas langsung oleh nabi Muhammad,” kata Usrsdz Subakir
وَاللَّهِ يَا عَمِّ ، لَوْ وَضَعُوا الشَّمْسَ فِي يَمِينِي ، وَالْقَمَرَ فِي شِمَالِي ، عَلَى أَنْ أَتْرُكَ هَذَا الأَمْرَ مَا تَرَكْتُهُ ، حَتَّى يُظْهِرَهُ اللَّهُ ، أَوْ أَهْلِكَ فِيهِ
“Demi Allah, wahai paman, seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku dengan syarat aku meninggalkan urusan ini, niscaya aku tidak akan meninggalkannya hingga Allah menampakkannya atau aku binasa karenanya”. (Ibnu Ishaq dalam al-Maghazi (Sirah Ibnu Hisyam) dengan sanad dari Ya’qub bin Utbah bin Al-Mughirah bin Al-Akhnas)
Ust Arif Subakir juga menyoroti penolakan Muhammadiyah yang terjadi dan meminta kepada Pengajian Ahad Pagi untuk senantiasa Istiqomah dalam menyebarkan ajaran Muhammadiyah.
Berdzikir kepada Allah SWT
unsur yang kedua ini Ust Arif Subakir mengutip Surat Al-Ahzab ayat 41-42 yang berbunyi
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا اللّٰهَ ذِكۡرًا كَثِيۡرًا ۙ ٤١
“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,” (QS Al-Ahzab 41)
وَّ سَبِّحُوۡهُ بُكۡرَةً وَّاَصِيۡلًا ٤٢
“dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang”. (QS Al-Ahzab 42)
Dalam hal ini kita harus selalu berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT dalam segala kegiatan dari bangun tidur sampai tidur lagi untuk meningkatkan keimanan dalam hati melalui ucapan dan perbuatan.
“Iman membenarkan dengan hati, ucapkan dengan lisan dan buktikan dengan perbuatan” tegas beliau.
Senantiasa Taat Perintah Allah
“Al-Quran banyak terdapat kisah-kisah kaum terdahulu yang terkena Azab oleh Allah SWT karena menentang perintah Allah SWT seperti Firaun yang tenggelam di laut merah ketika mengejar nabi Musa AS atau kaum Nabi Nuh yang Tenggelam karena menolak ikut ajakan Nabi Nuh untuk naik ke Bahtera” ucap Arif
“Seperti dalam Muhammadiyah kita harus Amar Ma’ruf Nahi Mungkar atau kalau melihat kejahatan atau kemungkaran untuk merubahnya menjadi kebaikan” tambah beliau
Jangan sampai berselisih atau berpecah belah
“Persatuan umat Islam sesungguhnya orang Mukmin adalah bersaudara 1 tubuh jadi jika satu bagian tubuh merasakan sakit maka yang lain akan merasakan sakit seperti saudara kita di Palestina atau saudara-saudara kita yang terkena musibah saling menghormati dan jangan merasa paling benar”, tegas Arif
Ibarat seperti sapu lidi satu mudah patah kalau banyak sulit patah atau seperti kambing 1 kambing pasti akan dimangsa serigala tapi kalau 10 kambing serigala akan kesusahan untuk memangsa kambing itu” tambanya
Sabar
Kita harus sabar dalam berbagai situasi :
Sabar ketika melaksanakan Perintah Allah seperti Puasa lapar dan mengantuk, sabar ketika bekerja untuk tidak berbuat curang dan sabar ketika mendapatkan musibah
Senantiasa menjauhi sifat Riya
Kta harus ikhlas beribadah kepada Allah SWT karena setiap perbuatan baik yang tidak dilandasi Sifat Ikhlas karena Allah akan berubah menjadi Riya seperti orang yang ikut perang bukan karena berjuang di jalan Allah tapi menjadi pahlawan, Membaca Al-Quran untuk dilihat sebagai Ahli Al-Quran dan sedekah untuk mendapatkan pujian dari warga sekitar.
Ustadz Subskir berharap 6 unsur tersebut bisa menambah keimanan dan selalu berdzikir kepada Allah SWT. (rio)