KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Sharing atau berbagi, saling tukar pengalaman dalam kerja pengumpulkan dan mengelola zakat, infaq, dan shadaqah (Ziska) terus dilakukan oleh Lazismu Kab. Kendal, Pekalongan dan Batang.
Penghimpunan Ziska dari muzakki, musaddiq dan munfiq tersebut diharapakan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan dana tersebut, serta untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kemampuan ekonomi umat melalui pemberdayaan usaha produktif.
Manajer Lazismu Kab. Pekalongan, Sutiknyo merasa perlu melakukan sharing dengan Lazismu Kab. Kendal dalam meningkatkan penghimpunan Ziska di daerahnya sehingga pengelolaan dana yang ditunjang dengan manajemen modern, transparan dan profesional serta untuk meningkatkan pendayagunaan dana yang kreatif, inovatif, dan produktif dapat terwujud.
“Kami menilai Lazismu Kendal perkembangannya cukup bagus, maka kami masih perlu sharing, khususnya tentang strategi penghimpunan Ziska” kata Sutiknyo didampingi Manajer Lazismu Kab. Batang, Sarif Khiftanul Bahri, dan Divisi Program Lazismu Kab. Pekalongan, Miftahudin,Kamis (18/1/2024).
Meskipun di tahun 2020 Lazismu Kab Pekalongan pernah menerima sertifikat penghargaan sebagai Lazismu dengan Program Kemanusiaan Terbaik Nasional Tahun 2020. Namun bagi Sutiknya, harus segera ditingkatkan peran seluruh jajaran fudraising sebagai ujung tombak dalam penghimpunan dan penyetoran Ziska.
“Kami masih terus belajar ke beberapa Lazismu, termasuk Kendal dalam meningkatkan peran jajaran fundrasing dalam pengaturan strategi dan melaksanakan kegiatan penghimpunan dana Zizka” tuturnya.
Selanjutnya Sutiknyo juga menyinggung tentang Key Performance Indicator (KPI) dalam Lazismu sebagai indikator pencapaian kinerja yang digunakan untuk mengukur sejauh mana eksekutif Lazismu mencapai target yang telah ditetapkan.
“Lazismu kami telah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat, tetapi belum memenuhi target” tuturnya lagi.
Sutiknya berharap, melalui sharing dengan Lazismu Kabupaten Kendal apa yang menjadi persoalan di Lazismu Kab. Pekalongan dapat diurai dan mendapat sulusi yang tepat.
“Kami ingin menciptakan sinergi dan kolaborasi dengan Lazismu Kendal untuk memperoleh perkembangan Lazismu di daerah kami supaya lebih maju” harapnya.
Sedangkan Manajer Lazismu Kendal, Suprapto menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan dari Lazismu Kab. Pekalongan yang telah memilih Lazismu Kendal sebagai salah satu tujuan untuk melakukan sharing tentang upaya pengembangan Lazismu di daerah.
Suprapto mengingatkan bahwa pengelolaan Zizka dilakukan dalam satu atap yang berbentuk komitmen seluruh Kantor Layanan (KL) yang telah dibentuk.
“Seluruh hasil pengumpulan Ziska yang dilakukan oleh anggota divisi fundrising disetor ke Lazismu Daerah dalam satu atap. Lazismu Daerah dapat memastikan bahwa dana yang diperoleh dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan” kata Suprapto didampingi Ketua Fundraising, Hari Sofyan Saputra, dan Kabag Keuanga, Aovi AN Surya Madani.
Diterangkan, komitmen satu atap adalah prinsip dalam Lazismu yang merujuk pada proses pengumpulan dana dari berbagai sumber, seperti zakat, infaq, dan shadaqah, yang kemudian disusun dan disimpan dalam satu atap atau tempat yang terstruktur dan terorganisasi.
Dia juga menyebut peran fundrising di Lazismu sangat menentukan untuk bisa mencapai Key Performa Indicator.
“Target kunjungan dan penghimpunan ziska oleh seluruh anggota fudrising Lazsimu sangat menentukan ferforma indikator. Mereka tidak hanya dikenai target penghimpunan tetapi layanan yang excellent kepada seluruh muzakki perlu dilakukan” pungkasnya. (fur)