LIMBANGAN.KENDALMU.OR.ID. Puluhan pegawai struktural dan fungsional di lingkungan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Darul Istiqomah (RSDI) Kaliwungu, Kendal mengikuti pengkaderan Baitul Arqom (BA), sebuah pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keislaman, kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.
Direktur RSDI Kaliwungu, dr. Arif Rido, mengatakan, tahun ini RSDI Kaliwungu akan membangun gedung 7 lantai dan untuk mewujudkan bangunan tersebut diperlukan sumber daya Islami yang berkualitas.
“Sumber daya yang berkualitas bisa muncul dari sebuah pengkaderan, termasuk Baitul Arqam,” kata Arif, Rabu (29/5/2024) di Balai Desa Gonoharjo, Limbangan.
Dia menjelaskan, Baitul Arqam sebagai sarana meningkatkan kualitas pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah, termasuk RSDI.
“Mengingat pentingnya Baitul Arqam untuk seluruh pegawai, kami memprogramkan kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, sehigga seluruh pegawai RSDI wajib mengikutinya dengan baik,” harapnya.
Sementara itu Wakil Ketua PDM Kendal, Koordinator bidang Majelis Pembina Kader Sumber Daya Islami (MPKSDI) PDM Kendal, Maryono menilai pentingnya Baitul Arqam di lingkungan Rumah Sakit Islam, seperti RSDI Kaliwungu.
“Seluruh pegawai di lingkungan RSDI Wajib mengikuti Baitul Arqam dalam rangka mewujudkan komitmen Muhammadiyah Jawa Tengah 3 J, salah satunya adalah kualitas dan kuantitas jamaah,” kata Maryono.
Jamaah Muhammadiyah, kata Maryono adalah mereka yang bisa menempatkan diri dimana mereka berada.
“Kalau di desa, tempat tinggal mereka menjadi jamaah yang menggerakkan ummat melalui Muhammadiyah. Aktif di berbagai kegiatan baik yang diselenggarakan oleh masyarakat dan Muhammadiyah setempat,” ujarnya.
Kalau berada di lingkungan kerja, lanjut dia, mampu menunjukkan profesionalisme kerja dan berdedikasi tinggi.
Sedangkan Ketua MPKSDI PCM Kaliwungu, Arif Kurnia Rahman menyampaikan, BA ini dilaksanakan karena faktor pemahaman ideologi Muhamnadiyah di lingkungan pegawai RSDI Kaliwungu belum difahami secara maksimal.
“Nah, melalui pengkaderan ini kami berharap pegawai struktural maupun fungsional RSDI unggul, berkemajuan, dan profesional dalam melayani masyarakat,” kata Arif.
Dia mentargetkan, BA ini mampu meningkatkan peran seluruh peserta berwatak Muhammadiyah, yaitu senang dan bergembira dalam berMuhammadiyah.
“Ketika mereka menunjukkan aktifitas di Cabang, Ranting merasa gembira,” ujarnya.
Diketahui, BA diikuti oleh 38 peserta yang dilaksanakan Rabu-Kamis (29-30/5/2024).
Dalam BA akan disampaikan beberapa materi antara lain Al Islam dan Kemuhamnadiyahan. Dinamika Manajemen Organisasi, dan Risalah Berkemajuan.
Adapun nara sumber melibatkan MPKSDI PWM Jateng, MPKSDI PP Muhamnadiyah, Khafid Sirotudin.
Dalam pelaksanaan BA bertindak sebagai Master Of Training (MOT), Shobaril Yuliardi, Imam Training, Waryono, dan dibantu 7 instruktur. (fur)