BOJA.KENDALMU.OR.ID. Dewasa ini hampir semua sekolah memiliki program unggulan, karena hal tersebut akan mampu berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan bakat siswa.
Memilih program unggulan di sekolah memerlukan strategi yang cermat untuk memastikan bahwa program tersebut dapat berpengaruh untuk memenuhi kebutuhan siswa dan masyarakat secara luas, dan sekolah dengan program unggulan sering kali memiliki reputasi yang baik dalam hal prestasi akademik maupun non-akademik.
SMP dan SMA Muhammadiyah 2 Boja terhitung 2021 kebelakang mengalami kondisi cukup memprihatikan, terutama pada jumlah siswa yang tidak mengalami penambahan, terkesan jalan di tempat, stagnan.
Upaya memilih program unggulan di dua sekolah Muhammadiyah Boja tersebut harus dilakukan agar tidak kolap, dengan prinsip tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan keterampilan siswa, tetapi juga untuk membentuk karakter dan disiplin peserta didik, serta meningkatkan daya tarik sekolah di mata masyarakat.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Boja, Buwana Fatoni menilai pentingnya setiap sekolah memiliki unggulan yang tidak sebatas sebagai pikatan masyarakat, tetapi berdampak positif di masa depan.
Dalam rintisan program unggulan sepak bola disebutkan, bahwa SMP dan SMA Muhammadiyah 2 Boja yang dibantu oleh beberapa alumni membuka Akademi Sarana Talenta Indonesia (Asti) cabang Boja, Kendal yang berpusat di Kudus.
“Kami memiliki unggulan sepak bola menggandengan Asti Kudus yang sekarang kami rasakan dampak positifnya. Jumlah siswa bertambah, branding sekolah lebih terkenal, berdampak ekonomi lingkungan, dan masjid bertambah makmur,” kata Buwana, Rabu (7/8/2024).
Dia beralasan memilih sepak bola sebagai unggulan sekolah, karena olahraga yang satu ini memiliki lebih dari 4 miliar penggemar, dan olahraga paling populer di dunia.
“Sepak bola dikenal luas, dimainkan di hampir setiap negara, dan memiliki daya tarik universal yang kuat,” ujarnya.
Menyinggung tentang jadwal kegiatan Asti Boja dijelaskan, penerapan program unggulan sepak bola di sekolah dilaksanakan mencakup serangkaian aktivitas yang dirancang untuk mendukung pengembangan keterampilan sepak bola serta pendidikan formal para peserta.
“Seluruh siswa Asti diasramakan, giat harian diawali dengan bangun pagi untuk sholat subuh berjamaah, dilanjut latihan bersama sampai pukul 08.00,” tuturnya.
Usai latihan dilanjut bersih diri, sarapan dan pukul 09.00-13.00 belajar di SMP/SMA Muh 2 Boja, kemudian istirahat sampai 14.30.
“Sorenya latihan lagi sampai pukul 17.00, dilanjut mandi, sholat jamaah maghrib, mengaji, sholat isa’, mengikuti english class, makan malam, pengumpulan handphone, dan istirahat,” ungkap Buwana.
Buwana menilai serangkaian kegiatan tersebut sebagai ikhtiar bersama agar siswa-siwsa Asti Boja tidak hanya profesional di sepak bola, tetapi berkarakter Islami (bagi muslim-red) dan berakhlak mulia. (selesai)