WELERI.KENDALMU.OR.ID. Membangun generasi Al qur’an merupakan tanggung jawab bersama ummat Islam melalui keluarga maupun lembaga, dan lahirnya generasi qur’ani tersebut diantaranya melalui festival anak sholeh yang bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat.
Hal itulah yang dilakukan oleh RSI Muhammadiyah Kendal menggelar festival anak sholeh dan launching Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Arrahmah.
Direktur RSI Kendal, Suhadi mengapreasiasi kegiatan festival anak sholeh dalam bentuk lomba tahfidz Al qur’an juz 30.
“Festival anak sholeh dimaksudkan agar anak-anak lebih mencintai Al qur’an, karena kitab suci itu sebagai mukjizat Nabi Muhammad yang bisa diwariskan kepada ummatnya,” kata Suhadi di Masjid Arrahmah saat membuka festival, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, sepertinya mukjizat-mukjizat yang diberikan para nabi dan rasul belum tentu bisa diwariskan kepada para ummatnya, seperti mukjizat Nabi Isa yang bisa menghidupkan orang mati, dan Nabi Musa dengan mukjizatnya mampu membelah lautan.
“Tetapi Al qur’an sebagai mukjizat Nabi Muhammad bisa diwariskan kepada kita, termasuk anak-anak kita,” tegasnya.
Suhadi berharap, festival anak sholeh ke depan tidak hanya menghafal juz ke 30, tetapi juz-juz yang lain dan juga mampu menerjemahkan Al qur’an.
“Sehingga Al qur’an bisa menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan bisa menjadi obat penyakit hati, karena orang-orang yang bersyukur dan dirahmati oleh Al qur’an ketika sakit dan diobati lebih cepat sembuhnya,” ungkapnya.
Sementara itu Takmir Masjid Arrahmah, Ustadz Dzikrullah mengatakan, festival anak sholeh merupakan salah satu program Masjid Arrahmah komplek RSI Kendal yang bisa menjadikan masjid selalu diwarnai dengan mencintai dan mengagungkan Al qur’an.

“Festival anak sholeh yang diwujudkan dalam lomba tahfidz Al qur’an bisa menjadikan masjid ini selalu mencintai Al qur’an, maka festival ini akan dijadikan program tahunan di bulan Muharram,” kata Dzikrullah.
Dia merencanakan, ke depan lomba tahfidz Al qur’an tidak hanya diikuti oleh anak-anak, tetapi juga orang tua, karena Al qur’an harus dikenalkan dari usia dini sampai usia lanjut.
Menyinggung tentang TPQ Arrahmah, Dzikrullah menyampaikan, sampai saat ini pendaftaran santri/siswa ada 35 peserta didik dan pendaftaran sudah ditutup.
“Ke 35 santri akan dididik dan dibimbing oleh para ustadz yang hafidz Al qur’an” ujarnya.
Sedangkan Ketua Panitia, Muhammad Muhsin, mengatakan bulan Muharram sebagai tahun kebangkitan ummat Islam yang bisa diwujudkan melalui festival anak sholeh, karena akan lahir generasi yang kuat aqidah, ilmu, dan ashabiyah (pendukung) sehingga menjadikan Islam berkemajuan.
“Menghidupkan Muharram sebagai bulan kebangkitan Islam melalui festival anak sholeh yang melahirkan generasi hebat untuk menyongsong Islam berkeadaban dan senantiasa berdekatan dengan Al qur’an dan sunnah,” kata Muhsin.
Dia mengaku kegiatan festival ini disambut antusias oleh anak-anak SD/MI, terutama sekolah/madrasah yang punya program unggulan tahfidz Al qur’an sehingga pesertanya dibatasi.
“Kami hanya bisa menerima 104 peserta, kemudian kami lakukan audisi untuk diambil 20 peserta, untuk mengikuti babak selanjutnya, yaitu lomba,” ujarnya.
Muhsin menambahkan, bagi mereka yang tidak terjaring dalam 20 peserta tetap bisa menyaksikan lomba, karena pihak panitia akan memberi makan siang, sertifikat, dan kuis berhadiah menarik.
“Adapun mereka yang juara, pihak panitia sudah menyiapkan hadiah uang pembinaan total 7 juta rupiah ditambah piala dan sertifikat,” pungkasnya. (fur)