KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PD Muhammadiyah Kendal mengirim 21 relawan yang bertugas di Kudus dan Demak pasca bencana banjir. Mereka akan bergabung dengan relawan yang sudah berada di kedua tempat tersebut.
Ketua LRB PDM Kendal, Moch Hafiedz mengatakan ke 21 relawan dari Kendal akan bergabung dengan beberapa relawan dari beberapa daerah di bawah koordinasi LRB-MDMC PWM Jateng.
“Mereka para relawan akan melaksanakan tugas sesuai dengan arahan dari LRB PWM Jateng,” kata Hafiedz di sela pelepasan relawan, Senin (25/3/2024).
Diterangkan ke 21 relawan tersebut terbagi menjadi 2 bagian sesuai tugas yang ditetapkan.
“Mereka yang berangkat ke Kudus, tanggal 25-28 maret 2024 sebanyak 6 orang dengan tugas jitupasna. Sedangkan rencana respon Demak 28-30 Maret 2024 sebanyak 13 relawan dengan rincian 5 relawan bersih-bersih, dan 8 relawan di Dapur Umum,” jelas Hafiedz.
Diketahui, Jitupasna merupakan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana, suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak, perkiraan kebutuhan, dan rekomendasi awal terhadap strategi pemulihan yang menjadi dasar penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana.
Hafidz meminta seluruh relawan tidak boleh bekerja sesuai dengan kemauannya sendiri, tetapi didasarkan atas perintah koordinator yang telah ditetapkan oleh LRB PWM Jateng.
Sedangkan Sekretaris LRB PDM Kendal, Surya Prima mengatakan, para relawan bertugas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Jadi mereka bertugas selama sepekan, kemudian diganti dengan relawan yang lain,” ujar Yaya, sapaan keseharian Surya Prima.
Diharapkan mereka para relawan dari LRB PDM Kendal dapat melaksanakan dengan baik tentang tugas-tugas yang dibebankan dan pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
Sebagiamana diketahui, Kali kedua tanggul jebol akibat derasnya aliran Sungai Wulan pada 17 Maret 2024 lalu menyebabkan banjir susulan dan mengepung seluruh Kabupaten Demak. Muhammadiyah Disaster Management Center Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama MDMC wilayah Jawa Tengah respon cepat mengevakuasi warga dan mendirikan layanan dapur umum untuk 750 jiwa terdampak.
Menurut Chairil Anam, Ketua Bidang Tanggap Darurat dan Rehabilitasi Rekonstruksi MDMC PP Muhammadiyah, menyebutkan bahwa banjir kali ini melumpuhkan seluruh kota dan kabupaten di Demak. Respon awal yang dilakukan oleh MDMC ialah mengevakuasi masyarakat secara menyeluruh karena beberapa titik belum mendapatkan pendampingan. (fur)