BOJA.KENDALMU.OR.ID. Tiga srikandi (siswa) SMK Muhammadiyah 2 (Muha) Boja, Kendal siap berkompetisi di ajang bergengsi, Olimpiade Muhammadiyah Berkemajuan (OMBN) tingkat nasional 2025.
Sebelumnya diketahui, ketiga siswa SMK Muha Boja atas nama Amanda Aulia Priscaniar (kelas XI Layanan Perbankkan Syari’ah) katagori Desain Poster Digital, Sherina Andika Sari (kelas XI Layanan Perbankkan Syari’ah) katagori fotografi, dan Shahadh (kelas XI) katagori jurnalistik sukses meraih peringkat sesuai yang ditetapkan dewan juri dan siap melenggang ke jenjang nasional OMBN 2025 yang akan berlangsung Jum’at-Sabtu (24-25/1/2025) di Unimus.
Pembimbing OMBN SMK Muha Boja, Mahendra Eka Awantara yang ditunjuk sebagai guru pembimbing lomba desain poster digital dan fotografi menilai Amanda Aulia Priscaniar dan Sherina Andika Sari termasuk anak yang rajin, disiplin dan berakhlaq baik dengan nilai di atas rata-rata.
“Dari sisi akademik Amanda dan Sherina termasuk rajin, dan mudah menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru-gurunya. Raport mereka masuk 5 besar di kelasnya,” kata Mahendra kepada kendalmu.or.id, Senin (13/1/2025)

Menyinggung tema yang diangkat dalam desain poster digital maupun fotografi tentang PPDB di SMK Muha Boja.
Diakui sebelum hasil karya Amanda dikirim ke panitia, Mahendra melakukan koreksi, diantaranya gambar atau ilustrasi yang relevan dengan pendidikan dan kejuruan, untuk menarik perhatian calon siswa, warna yang sesuai dengan identitas sekolah dan menciptakan kontras yang baik untuk meningkatkan keterbacaan, dan ringkasan singkat tentang program keahlian yang ditawarkan.
Mahendra juga melakukan hal yang sama terhadap karya Sherina, gambar dengan resolusi tinggi untuk memastikan ketajaman dan kualitas visual yang optimal, gambar yang fokus dan tidak blur, backsound yang jelas sehingga konten menjadi lebih mudah dipahami dan menarik perhatian audiens.
“Tema yang diangkat kedua siswa tersebut tentang PPDB yang dinilai telah memenuhi beberapa kriteria sebuah desain poster maupun fotografi dengan elemen penting sehingga terlihat efektif, informatif, dan menarik,” terangngya.
Diharapkan pada OMBN Nasional nanti kedua siswa tersebut mampu meraih prestasi yang terbaik.
Sedangan guru pembimbing lomba jurnalistik SMK Muha Boja, Rizka Dwijayanto tidak menyangka kalau anak yang dibimbingnya, Shahadh mampu menulis naskah jurnalistik feature dengan baik meskipun terdapat beberapa kali revisi.
Dalam naskah jurnalistik feature, Shahadh menampilkan salah satu alumni SMK Muha Boja berprestasi dan bisa dijadikan teladan.
Namun Shahadh di awal penuisan naskahnya belum memenuhi kriteria naskah jurnalistik feature.
“Awalnya saya membaca naskahnya males, tidak menarik, kering unsur sastranya, kalimatnya terlalu baku, dan tidak enak dibaca,” kesan Rizka.
Sebagai guru Bahasa Indonesia, Rizka memaklumi karena Shahadh belum pernah mengikuti pelatihan jurnalistik sehingga hasil naskahnya hampir semua menggunakan kalimat baku.
Menurutnya, hal penting dalam penulisan feature adalah human interest. Bagi penulis feature yang baik, hendaknya dapat membuat tulisan yang mampu melibatkan emosi dan pikiran pribadi melalui pilihan kata yang dapat menyentuh hati pembaca.
“Human interest dalam penulisan naskah jurnalistik feature sangat penting karena memainkan peran kunci dalam menarik perhatian dan membangkitkan emosi pembaca,” ujarnya.
Rizka berharap kepada Shahadh ke depan bisa mengikuti pelatihan jurnalistik, dan mampu menulis naskah feature maupun berita bisa lebih baik. (fur)