NGAMPEL.KENDALMU.OR.ID. Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngampel, Kab. Kendal Ustadz Sugiyono menyampaikan pentingnya dalam berIslam/berMuhammadiyah dengan sungguh-sungguh, karena berpengaruh terhadap kehidupan dari berbagai aspek yang mencakup moral, sosial, pendidikan, dan ekonomi.
“Kesungguhan berIslam diawali dengan sungguh-sungguh dalam mengimani (hati), melafalkan (lisan), dan menjalani (ibadah),” kata Ustadz Sugiyono mengawali materi pengajian Ahad Pagi Al Ikhlas PCM Ngampel, (19/1/2025) diaula Kec. Ngampel.
Dihadapan seluruh jamaah pengajian, Ustadz Sugiyono yang juga anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kendal menyampaikan Al qur’an Surat S Al-Baqrah ayat 208 :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ٢٠٨
Artinya : ‘Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.
Menurutnya, bersunggu-sungguh dalam berislam merupakan komitmen untuk menjalankan ajaran agama dengan penuh kesadaran, ketaqwaan dan kedisiplinan.
“Terdapat beberapa aspeknya kesungguhan berIslam meliputi spiritual, moral, sosial dan Intelektual” ujarnya.
Dijelaskan aspek-aspek dalam kesungguhan berIslam meliputi poin-poin penting. seperti aspek moral diwujudkan dengan menjaga kejujujuran, adil, dan sabar.
“Menghormati orang tua, berbuat baik pada sesama, menjauhi kemaksiatan, kejahatan, menjaga kesehatan dan kebersihan merupakan aspek penting dalam kesungguhan berIslam,” tegasnya.
Tentang aspek sosial, Ustadz Sugiyono berpesan mengikuti kegiatan keagamaan bersama seperti pengajian Islam, berkontribusi pada masyarakat, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan tetangga, menghormati agama dan budaya dan berpartisipasi dalam kegiatan dakwah.
“Namun sebagai warga Muhammadiyah perlu digaris bawahi untuk menjaga agar tidak ikut dalam kegiatan agama lain, dan budaya yang bertentangan dengan ideologi Muhammadiyah,” pintanya.
Adapun aspek Intelektual, kata Ustadz Sugiyono supaya konsisten mempelajari ilmu agama, sains dan teknologi, dan mengembangkan pemikiran kritis dan logis, menganalisis isu-isu kontenporer, menulis dan berbicara soal Islam, mengikuti seminar agama seperti halaqoh, pengajian dan kajian Islam sebagai upaya meningkatkan intelektualitas.
Sugiyono juga menyampaikan tips-tips bagaimana agar bisa meningkatkan kesungguhan dalam berIslam melalui berbagai aktifitas yang bernilai Islam sehingga tujuannya dapat tercapai.
“Tetapkan tujuan spiritual, buat jadwal ibadah, cari teman yang saleh, baca buku-buku agama, ikuti pengajian dan ceramah, lakukan refleksi diri dan berdoa untuk kesabaran” pesannya mengutip do’a dalam Al qur’an Surat Ali Imran ayat 8
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ٨
Artinya : ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Artinya: ‘Wahai Zat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu’
Dari seluruh uraian materi pengajian tesebut, Ustadz Sugiyono berharap jamaah Ahad pagi PCM Ngampel tetap memiliki keteguhan hati dalam berislam ditengah banyaknya godaan-godaan duniawi yang banyak terjadi di era modern ini. (rio)