PATEAN. KENDALMU.OR.ID. Banyak aktifitas yang dilakukan di sebuah Musholla, diantaranya sholat berjamaah, tadarus Al qur’an, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya yang semuanya itu dilakukan dalam rangka membentuk karakter religius seluruh jamaah.
Dan belum tentu seluruh kegiatan tersebut dapat berlangsung lancar dan aman, karena satu faktor yang mengganggu, diantaranya adalah padamnya seluruh lampu di Musholla yang bersumber dari PLN.
Seperti di Musholla Nidaul Ikhsom, sebuah Musholla milik Muhammadiyah di Dukuh Pilangsari, Desa Sidodadi, Kec. Patean, Kendal yang sering mengalami gangguan listrik padam.
Ketua PRM Pilangsari, Sidodadi, Taufik mengatakan, aktifitas di Musholla Nidaul Ikhsom sering mengalami gangguan listrik padam, khususnya di waktu malam hari.
“Gangguan listrik padam di Musholla kami membuat para jamaah tidak nyaman, dan perlu alat bantu, genset untuk menghasilkan listrik pada situasi darurat, seperti saat aktifitas berlangsung, tiba-tiba terjadi gangguan listrik,” kata Taufik didampingi Sekretaris PRM, Tukiman, Sabtu (25/5/2024).
Dengan bantuan genset tersebut, seluruh Jamaah Musholla Nidaul Ikhsom sangat menerima dengan baik, karena baru pertama kali ini punya genset sehingga tidak khawatir saat mati lampu
Taufik berharap, dengan bantuan genset yang diterima dari KL Lazismu Patean penerangan lampu listrik di Mushollah dapat stabil dan terjamin.
“Memungkinkan pelaksanaan sholat berjamaah dapat berlangsung dengan khusu’,dan kegiatan-kegiatan lainnya yang memerlukan listrik bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Eksekutif KL Lazismu Patean, Iwan Mintarsa menilai bantuan genset untuk Mushola Nidaul Ihtisom sangat penting.
“Musholla tersebut merupakan tempat ibadah dan merupakan amal usaha Muhammadiyah di ranting Pilangsari yang dijadikan pusat ibadah dan kegiatan jamaah,” kata Iwan.
Dia menerangkan, jarak antara Musholla Nidaul Ikhsom dengan Masjid cukup jauh, dan dalam beberapa waktu terakhir ini sering mati lampu yang bersumber dari PLN.
“Melalui bantuan genset semoga bisa membantu aktifitas ibadah di Musholla Nidaul Ikhsom,” ujarnya.
Iwan berharap, genset tersebut bisa membawa manfaat bukan hanya bagi jamaah tapi masyarakat di lingkungan mushola ketika ada yang membutuhkan untuk kepentingan sosial.
Sedangkan perwkilan PCM Patean, Khoirudin, yang turut menyaksikan penyerahan bantuan mengakui sering terjadi listrik padam ketika kajian di Musholla yang dia sampaikan tiba-tiba lampu padam.
“Meskipun selama pengajian tersebut listrik padam, ya tetap terganggu, tetapi jalan terus. Bukan berarti karena listrik padam pengajian ditutup,” ujar Khoirudin. (fur)