KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Hasil keputusan Musyda ke 10 Muhammadiyah Kendal yang telah ditanfidzkan harus dijabarkan secara lebih detail dan transparan agar mudah segera direalisasikan oleh setiap Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah di Kendal.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Daerah Kendal yang berlangsung pada Sabtu (5/8) di aula lantai 3 Umkaba.
Ketua PDM Kendal. KH.Ikhsan Intizam menilai Rakerpim sangat penting karena seluruh UPP akan segera melaksanakan program-program kerjanya.
“Rakerpimda sebagai momentum penting, karena dari sinilah awal dari pelaksanaan program kerja dimulai sebagai wujud amal sholeh kita di persyarikatan” kata Ikhsan di hadapan 100 peserta yang terdiri dari 72 utusan UPP, 14 unsur Ortom Daerah dan 13 anggota PDM Kendal.
Ikhsan berharap, minimal satu tahun sekali seluruh UPP menjalankan program dan Allah kuasakan kepada kita untuk semangat dan istiqomah.
Ikhsan juga mengingatkan kepada seluruh peserta Rakerpimda tentang muqodimah AD Muhammadiyah sebagai dasar kita bermuhammadiyah.
“Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah sebagai landasan kuat kita dalam menjalankan program kerja yang berisi semangat beribadah kepada Allah” ujarnya.
Dia meminta kepada UPP dalam menjalankan program kerja dapat bersinergi dengan UPP lain, Ortom dan AUM sehingga program berjalan
Sementara itu Sekretaris PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat dalam paparan Etika Berorganisasi menyampaikan, pentingnya setiap aktifis di persyarikatan Muhammadiyah mengetahui dan memahami tentang etika dalam berorganisasi.
“Etika organisasi merupakan tatanan moral atau aturan yang digunakan oleh setiap elemen organisasi untuk mengelola dan mengembangkan organisasi” kata Agoes.
“Jika kamu berada dalam struktur organisasi, kerjakanlah posisimu sebaik mungkin. Tak perlu merasa tak dihargai karena tak ditampilkan” ujarnya.
Menurutnya, organisasi seperti pohon yang memiliki peran masing-masing dimana setiap bagian dari pohon itu berfungsi dan bergerak dengan satu tujuan, yaitu mengokohkan pohon.
“Organisasi itu ibarat pohon. Jika posisimu sebagai batang, maka jadilah batang yang kokoh untuk menopang pohon. Jika kamu sebagai cabang, maka jadilah cabang yang mampu menggandeng setiap ranting dan daun. Begitu juga ketika posisimu sebagai daun, maka jadilah daun yang rimbun supaya pohon bermanfaat untuk menaungi orang kepanasan. Jika posisimu sebagai buah, maka jadilah buah yg manis supaya nama baik pohonmu terjaga.. Bahkan jika posisimu sebagai akar yang tak, maka jadilah akar yangg kuat, mencengkram ke tanah demi tegaknya seluruh struktur pohon tersebut” beber Agoes.
Menyinggung tentang Rakerpimda, Agoes berharap semua UPP, Ortom, Amal Usaha Muhammadiyah menanam rasa tanggung jawab.
“Apabila setiap UPP memiliki tanggung jawab, tidak saling sikut, iri terhadap yang lain. Seperti akar yang tidak terlihat di permukaan, tertimbun tanah, sering terinjak orang, tetapi akar memiliki peran sangat penting sebagai pengokoh pohan” tegasnya.
Sedangkan Wakil Ketua PDM Kendal, Utomo dalam pengantar sidang komisi, meminta masing-masing UPP menyampaikan paparan target realisasi program setiap tahunnya.
“Setiap UPP wajib memiliki target program yang terealisasikan sebagai wujud tanggung jawab amanah Musyda” katanya.
“Apabila terdapat program yang sama antara UPP satu dengan lainnya, lanjutnya, maka pelaksanaan program disinergikan sehingga bisa lebih efesien” pinta Utomo.
Rakerpimda ditutup dengan pemaparan dari perwakilan UPP tentang target dan prioritas program yang dilaksanakan.(fur)