GEMUH.KENDALMU.OR.ID. Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Gemuh periode Muktamar ke 48 telah memutuskan duet dahsyat, yaitu Achmad Charis dan Wajiyo sebagai Ketua dan Sekretaris PCM Gemuh periode lima tahun kedepan.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat 13 anggota PCM Gemuh terpilih dalam Musycab yang berlangsung pada Ahad (6/8) di TK/PAUD Al Husna Gemuhblanten, Gemuh.
Diketahui, Achmad Charis dipercaya sebagai Ketua PCM Gemuh menggantikan Maschon yang sudah habis masa jabatannya.
Usai diputusan sebagai Ketua, Charis mengatakan antara bersyukur dan innalillah, karena memang PCM Gemuh harus bersinergi agar lebih kuat dalam menjalankan amanah,
kinerja pimpinan Muhammadiyah bersifat kolegial yang mengedepankan kebersamaan.
“Alhamdulillah, juga innalillah dipercaya sebagai Ketua PCM Gemuh” katanya.
Charis berharap, dengan posisinya sebagai ketua maka dukungan dari seluruh pihak, terutama jajaran PCM Gemuh sangat diharapkan.
“Kalau memilih dan memutuskan saya didapuk sebagai ketua, konsekwensinya didukung dalam melaksanakan kebijakan organisasi” pintanya.
Menurut Charis, program kerja yang mendesak dan segera dilaksanakan adalah melakukan pavingisasi terhadap halaman AUM TK/PAUD Al Husna sebagai satu-satunya AUM pendidikan.
“Itu program yang segera dilaksanakan, juga meningkatkan jumlah jamaah pengajian Ahad pagi yang selama ini belum bisa berjalan sesuai yang diharapkan, yaitu meningkatkan jumlah jamaahnya” ujarnya lagi.
Sementara itu Wakil Ketua PDM Kendal, Romanto, meminta kepada seluruh jajaran PCM Gemuh untuk memulai aktifitas di Muhammadiyah dengan i’tikad/keyakinan yang benar, yaitu berorganisasi diniati dengan ikhlas, mengharap ridho Allah.
“Memulai aktifitas di Muhammadiyah mestinya diawali dengan keyakian bahwa apa yang kita lakukan sebagai salah satu bentuk ibadah, mengharap ridho dari Allah” katanya.
Romanto menilai, Musycab sebagai permusyawaratan tertinggi di cabang, maka kebijakan-kebijakan pelaksanaan program yang telah berlalu harus dipertanggungjawabkan, kemudian menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat, dan memilih pimpinan yang baru.
Dia juga mengingatkan kepada PCM Gemuh, bahwa seorang pimpinan Muhammadiyah atau Aisyiyah hendaknya memiliki 5 sifat pimpinan, yaitu himayah/pengayom, riayan/pengasuh, wilayah/pengampu, dan kifayah/pemenuhi kebutuhan bagi umat yang dipimpinnya.
“Dengan berpegang teguh pada tali Allah dan merapikan barisan dalam berorganisasi insya Allah PCM dan PCA Gemuh akan lebih tangguh sehingga dapat mewujudkan umat yang unggul dan berkemajuan” harapnya.
Sedangkan Kepala Desa Gemuhblanten, Erni Kusmiati meminta kepada warga Muhammadiyah di Gemuh tidak minder dengan organisasi lain.
“Kami siap mendukung atas kebijakan Muhammadiyah dan Aisyiyah tentang program kerjanya dan bisa bersinergi dengan pemerintah” katanya. (fur)