Dalam praktik keagamaan Islam, qurban merupakan ibadah yang dilakukan sebagai bentuk pengorbanan kepada Allah SWT. Setiap tahunnya, umat Muslim di seluruh dunia menanti momen istimewa ini dengan penuh antusiasme. Namun, seiring dengan semangat berqurban, ada baiknya kita juga merenungkan makna dan tujuan di balik pelaksanaan ibadah ini.
Dalam ajaran Islam, amal sedekah memiliki peran penting dalam mempererat tali persaudaraan umat manusia. Salah satu hikmah disyariatkannya “Amil dalam sedekah” adalah untuk memastikan pembagian sedekah yang lebih merata. Tujuan ini sejalan dengan sifat universal Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin (rahmat bagi seluruh alam) seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an surah Saba’ ayat 28. Islam mengajarkan kita untuk melampaui batas geografis dan tidak terbatas pada wilayah tertentu, seperti lingkungan tempat tinggal atau kampung halaman kita.
Berqurban di lingkungan sendiri dan bekerja sama dalam membagikan daging qurban serta makan bersama telah menjadi agenda tahunan yang dinantikan dengan penuh kegembiraan. Saat hari raya Idul Adha tiba, masjid-masjid, perkumpulan, dan komunitas di seluruh negeri berkumpul untuk melaksanakan ibadah qurban. Semua ini mencerminkan semangat kebersamaan, gotong-royong, dan persatuan dalam beribadah. Namun, dalam momen yang penuh sukacita ini, kita juga harus membuka mata dan hati kita terhadap kondisi saudara-saudara kita yang hidup di daerah-daerah terpencil atau masyarakat yang kurang beruntung.
Di berbagai pelosok negeri, masih banyak saudara kita yang tidak memiliki akses yang sama untuk mendapatkan manfaat dari ibadah qurban. Mereka mungkin tinggal di daerah yang jauh dari pusat perkotaan, terisolasi, atau terdampak oleh kemiskinan dan konflik. Bagi mereka, qurban bukan hanya tentang daging yang dihasilkan, tetapi juga tentang harapan, kebahagiaan, dan kepedulian dari sesama muslim. Oleh karena itu, kita tidak boleh melupakan kewajiban kita untuk berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan di sekitar kita.
Maka solusi bagi mereka yang diberi kelapangan rezeki adalah berqurban lebih dari sekadar seekor hewan, mengikuti contoh yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai pemimpin yang mencintai dan meneladani Rasulullah, kita harus menjalankan ibadah qurban dengan penuh keikhlasan dan kepedulian terhadap kebutuhan orang lain. Membagikan daging qurban kepada yang membutuhkan adalah bentuk nyata dari kecintaan dan kepedulian kita terhadap sesama umat manusia.
Namun, dalam melaksanakan qurban yang lebih dari satu ekor hewan, kita perlu merencanakan dengan bijak dan bertanggung jawab. Penting untuk tidak melupakan wilayah kita sendiri, di mana juga terdapat saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan. Berqurban di lingkungan tempat tinggal kita memperkuat hubungan sosial dan mempererat tali persaudaraan. Melalui kegiatan bakti dan kebersamaan dalam membagikan daging qurban serta makan bersama, kita dapat menguatkan ikatan antara tetangga, teman, dan komunitas kita.
Namun, qurban juga memanggil kita untuk melampaui batas geografis dan memperluas cakupan kebaikan kita. Kita tidak boleh melupakan saudara-saudara kita yang tinggal di daerah-daerah terpencil, pedalaman, atau wilayah yang terdampak bencana alam atau konflik. Mereka adalah bagian dari umat Islam yang sama, dan kita memiliki tanggung jawab untuk membantu mereka sebisa mungkin.
Dalam melaksanakan qurban yang lebih dari satu ekor hewan, kita harus memperhatikan waktu dan tempat yang tepat. Penting untuk merencanakan dengan matang agar ibadah ini berjalan dengan lancar dan efisien. Kita dapat berkoordinasi dengan organisasi dan lembaga amil zakat yang terpercaya, seperti Lazis Muhammadiyah Kendal, yang siap membantu mengantarkan kemudahan dalam melaksanakan ibadah qurban.
Melalui kerjasama dengan lembaga tersebut, kita dapat memastikan bahwa daging qurban yang dihasilkan dapat didistribusikan dengan baik dan merata kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, kita juga dapat membantu dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang membutuhkan bantuan lebih besar dan memberikan perhatian khusus kepada mereka. Dengan cara ini, qurban kita tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga membawa manfaat dan rahmat bagi seluruh umat manusia.
Dalam berqurban lebih dari sekadar seekor hewan, kita juga harus mengingat bahwa tujuan utama ibadah ini adalah untuk menciptakan keseimbangan sosial dan mempererat tali persaudaraan umat manusia. Qurban bukanlah sekadar pengorbanan hewan semata, tetapi juga panggilan untuk berbagi kebahagiaan, memberikan harapan, dan meringankan beban sesama kita yang membutuhkan. Dalam melaksanakan ibadah ini, kita harus melakukannya dengan penuh keikhlasan, rasa tanggung jawab, dan cinta kasih terhadap sesama manusia.
Qurban bukan hanya tentang sekadar mengorbankan seekor hewan. Lebih dari itu, qurban merupakan panggilan untuk berbagi dengan sesama umat manusia di mana pun mereka berada. Marilah kita menjalankan ibadah qurban dengan kesadaran bahwa tujuan utamanya adalah untuk menciptakan keseimbangan sosial dan mempererat tali persaudaraan umat manusia. Dengan begitu, semangat qurban kita akan lebih bermakna dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas. Mari kita berqurban dengan hati yang tulus, berbagi lebih dari sekadar seekor hewan, dan melibatkan diri dalam upaya untuk membawa manfaat dan kebahagiaan kepada seluruh umat manusia.
Artikel ditulis oleh:
Sutiyono
Ketua Lazismu Kendal