BOJA.KENDALMU.OR.ID. Sebanyak 14 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) yang tersebar di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boja dikukuhkan secara serentak.
Pengukuhan yang berlangsung secara khidmad tersebut berlangsung Ahad (10/12) di SMK Muhammadiyah 2 Boja.
Mereka yang dilantik adalah PRM yang telah melaksanakan Musyawarah Ranting (Musyran) Muhammadiyah di rantingnya masing masing beberapa waktu lalu dan memutuskan ketua PRM setempat. Adapun ke 14 ketua PRM yakni, Ketua PRM Boja Barat, Widodo, PRM PRM Boja Timur, Samsuri, Ketua PRM Bebengan, Sirodj Tamimi, Ketua PRM Salamsari, Sugiyanto, Ketua PRM Campurejo, Didik Suwanto, Ketua PRM Ngabean, Muhtarom, Ketua PRM Pandansari, Sanidjan, Ketua PRM Tampingan, Karsilan, Ketua PRM Trisobo, Sulistiyono, Ketua PRM Kliris, Mas’ud, Ketua PRM Puguh, Djakimin, Ketua PRM Banjarejo, Muh Ansori, Ketua PRM Meteseh, Istakhori, dan Ketua PRM Blimbing, Agus Maksum.
Ketua PCM Boja, Abdul Jalal usai mengukuhkan jajaran PRM mengatakan, dibutuhkan komitmen tinggi bagi seluruh PRM dalam berkhidmad di Muhammadiyah.
“Berkhidmat di Muhammadiyah adalah bentuk pengabdian kepada Allah dan merupakan bagian dari kehidupan Muhammadiyah yang mencakup penuh rasa senang, syukur, dan ikhlas” kata Jalal.
Diterangkan, berkhidmad di Muhammadiyah diantaranya membantu masyarakat dalam bentuk ibadah yang disenangi Allah, dan keyakinan ini memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan spiritual yang mendalam.
“Aktif di Muhammadiyah adalah bagian dari ibadah yang di dalamnya terdapat amalan yang membantu orang banyak. Ibadah tidak terbatas pada sujud menghadap Sang Khaliq, tapi juga melibatkan upaya membangun masyarakat utama melalui meningkatkan mutu pendidikan, menghadirkan fasilitas kesehatan, dan melayani masyarakat di bidang keagamaan” bebernya.
Jalal berharap, seluruh jajaran PRM yang telah dikukuhkan dapat menjalankan program-program kerja sebagai amanat Musyran beberapa wak tulalu.
Sedangkan Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPUMKM) PWM Jawa Tengah, Khafid Sirotudin berpesan agar semua pimpinan Muhammadiyah rajin bermuthola’ah Al qur’an untuk menyeimbangkan mata.
“Orang yang sregep membaca Al qur’an, relatif mata dan pengingatannya biasanya berbeda dengan mereka yang tidak biasa membaca Al qur’an” kata Khafid.
Diterangkan, muthola’ah itu penting. Huruf abjad atau alfabet ditulis dari kiri ke kanan, menulis arab dari kanan ke kiri, dan menulis china dari atas. Hal tersebut sunatullah sebagai keseimbangan.
“Orang yang rajin membaca Al qur’an degan baik mestinya mengalami peningkatan pengetahuan. Sebagai PRM yang dipilih beberapa kali dalam Musyran, mestinya pengetahuan tentang Al qur’an meningkat. Surat- surat dalam Al qur’an yang dibaca ketika sholat tidak melulu qulhu terus” ungkapnya yang mengajak supaya mengaji hal-hal yang ada di Muhammadiyah
Khafid juga mengingatkan, menjadi PRM harus bangga, karena Muhammadiyah menjadi satu-satunya organisasi Islam dari Indonesia yang terdaftar resmi sebagai anggota permanen The United Nations Economic and Social Council (Ecosoc)
“Melalui keanggotaannya di ECOSOC, Muhammadiyah terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung kerja sama internasional di bidang ekonomi, sosial, dan pembangunan, serta memfasilitasi perlindungan sosial bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia” terangnya. (fur)