KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Rektor Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba), Sri Rejeki mewisuda sebanyak 117 lulusan Sarjana dan Diploma. Prosesi wisuda ke 2 tersebut berlangsung pada Sabtu (21/10) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Adapun 117 lulusan Sarjana dan Diploma terdiri dari 34 lulusan Diploma Keperawatan, 4 lulusan Sarjana Ilmu Gizi, 6 lulusan Sarjana Keperawatan, 19 lulusan Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, dan 54 lulusan Sarjana Pendidikan Agama Islam. Terdapat 5 wisudawan dari 5 program studi yang berprestasi dengan indeks prestasi paling tinggi pada program studinya sehingga terpilih sebagai wisudawan terbaik.
Rektor Umkaba, Sri Rejeki mengungkapkan, meskipun Umkaba sekarang baru berusia satu tahun lebih tiga bulan, ibarat anak yang sedang belajar berjalan dan bicara. Namun lulusan diploma keperawatan telah bekerja dan terserap di berbagai lembaga dan perusahaan.
Sri Rejeki juga mengungkapkan, berdirinya Umkaba karena meleburnya dua perguruan tinggi Muhammadiyah, yakni STIKES Muhammadiyah Kendal dan STKIP Muhammadiyah Batang dengan visi mewujudkan Universitas berkelas dunia yang berbasis eco industri dan berprinsip Islami pada tahun 2047.
“Kami harus berjuang tahap demi tahap untuk mewujudkan visi tersebut melalui misi yang telah ditetapkan” kata Sri Rejeki.
Di bidang tenaga pendidik, lanjutnya, saat ini Umkaba telah memiliki 9 dosen berkualifikasi S3 atau doktor yang tersebar di 11 program studi.
Kepada para lulusan Umkaba tahun ini, Sri Rejeki berpesan, jangan merasa puas, karena tantangan ke depan lebih besar dan harus dihadapi.
“Pasca kelulusan Saudara sebagai langkah awal untuk menghadapi realitas kehidupan yang lebih berat. Hadapi tantangan hidup dengan semangat dan tidak mudah putus asa” pintanya.
Sementara itu Wakil Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Muhammad Syamsudin mengatakan, Muhammadiyah memliki ratusan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai bukti bahwa Muhammadiyah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan Muhammadiyah tidak hanya dirasakan oleh orang-orang Islam, tetapi semua umat beragama yang ada di Indonesia juga diberi kesempatan yang sama untuk merasakan pendidikan di Muhammadiyah” kata Syamsudin.
Disampaikan sebuah contoh olehnya, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Papua Barat, saat ini memiliki 1500 lebih mahasiswa yang tersebar di 7 fakultas dan 26 Program Studi.
“Dari 1500 mahasiswa tersebut, sebanyak 70 % adalah non muslim. Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah dalam melayani masyarakat di bidang pendidikan tidak diskriminatif. Pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial di dalam Muhammadiyah dinilai inklusif dan non diskriminasi” terangnya.
Sedangkan Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto dalam sambuatnya yang disampaikan oleh Sekda Kab. Kendal, Sugiyono, diharapkan para lulusan Umkaba yang telah selesai masa proses belajar mengajar dan memperoleh gelar sarjana dapat meraih masa depan yang mencerahkan.
Diharapkan ke depan Umkaba semakin eksis, maju dan berkembang sehingga mampu menghasilkan lulusan yang profesional dan mampu berkompetisi di era sekarang dan yang akan datang.
“Wisuda ini momentum penting dan sudah saatnya para wisudawan membuktikan kiprahnya di tengah masyarakat” katanya.
Dia berpesan, wisuda jangan dijadikan proses akhir, tetapi sebagai awal tanggung jawab kalian dalam menjalankan proses kehidupan di masyarakat.
Diingatkan, era digitalisasi adalah era serba cepat perubahan yang terjadi, maka para lulusan Umkaba harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut dengan cepat pula, namun selalu berpegang teguh pada tuntunan-tuntunan agama Islam.
Turut hadir dalam wisuda antara lain, Wakil Ketua PWM Jateng, Wahyudi, mantan Rektor Unimus, Djamaludin Darwis, Sekretaris Kopertais Wilayah 10 Jateng, Ruswan, perwakilan Bupati Batang, Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam, Ketua PDM Batang, HM Harto Setiyono, perwakilan PPNI Jateng, dan seluruh orang tua wisudawan.(fur)