NGAMPEL.KENDALMU.OR.ID. Adalah Abdullah ibnu Ubay ibnu Salul, seorang pemimpin di Madinah, berasal dari kabilah Khazraj. Dia adalah pemimpin kedua kabilah di masa Jahiliah, mereka bertekad akan menjadikannya sebagai raja mereka. Kemudian datanglah kebaikan (agama Islam) kepada mereka, dan mereka semua masuk Islam, menyibukkan dirinya dengan urusan Islam.
Sedangkan Abdullah ibnu Ubay ibnu Salul tetap pada pendiriannya seraya memperhatikan perkembangannya Islam dan para pemeluknya. Akan tetapi, ketika terjadi Perang Badar (dan kaum muslim beroleh kemenangan), dia berkata, “Ini merupakan suatu perkara yang benar-benar telah mengarah (kepada kekuasaan).” Akhirnya dia menampakkan lahiriahnya masuk Islam, dan sikapnya ini diikuti oleh orang-orang yang mendukungnya, juga oleh orang lain dari kalangan ahli kitab.
Sejak itulah muncul nifaq (kemunafikan) di kalangan sebagian penduduk Madinah dan orang-orang Badui yang berada di sekitar kota Madinah.
Demikian diungkapkan oleh Ustadz Drajat Almaula pada pengajian Ahad Pagi Al Ikhlas PCM Ngampel (22/9/2024) di Aula Kec. Ngampel.
Ustadz Drajat mengutip Al qur’an Surat Al Baqarah ayat 8 :
Wa minan-nâsi may yaqûlu âmannâ billâhi wa bil-yaumil-âkhiri wa mâ hum bimu’minînDi antara manusia ada yang berkata,
“Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang mukmin”.
Dia melanjutkan, adapun kaum Muhajirin, tidak ada seorang munafik pun di kalangan mereka karena tiada seorang pun yang berhijrah karena dipaksa.
“Mereka setiap Muhajirin berhijrah meninggalkan harta benda dan anak-anaknya karena mengharapkan pahala di sisi Allah kelak di hari kemudian,” ujarnya.
Menurut Ustadz Drajat, karakter orang munafiq dalam Islam dicirikan oleh beberapa sifat tercela.
“Mereka sering malas beribadah, hanya melaksanakan ibadah untuk dipuji (riya) . Selain itu, mereka pendusta dan hobinya berkhianat,” katanya lagi.
Munafiqun, kata Ustsdz Drajat juga menunjukkan prilaku plin plan, tidak konsisten di mana ucapan tidak selaras dengan tindakan.
“Tindakan seperti itu sangat berbahaya karena dapat merusak keutuhan umat Islam,” tegasnya.