SUKOREJO. KENDALMU.OR.ID. Ramadhan adalah nikmat yang agung diberikan oleh Allah kepada hamba-hambanya yang bertaqwa, maka bertemu kembali dengan bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan rasa syukur karena Allah masih memberi kesempatan kepada kita, dipertemukan dengan bulan penuh berkah untuk menyucikan jiwa dan membangun ruh, meningkatkan kualitas spiritual dan keimanan seseorang selama bulan suci ini.
Demikian rangkuman ceramah pengajian Ahad pagi yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PWM Jateng, Ustadz Abiyyu Mahir Ammar, Ahad (16/2/2025) di Masjid Al Huda Tlangu, Sukorejo, Kab. Kendal.
Dikatakan, dalam menyambut bulan Ramadhan penting untuk tidak hanya menambah rasa syukur, tetapi juga mempertahankan dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
“Jika kita menganggap Ramadhan sebagai bulan yang istimewa, maka pertanyaannya, sudahkah kita menyiapkan program ibadah?” tanyanya kepada jamaah.
Ustadz Abiyyu mengatakan, sangat penting menerapkan niat yang tulus dalam menyiapkan diri menyambut Ramadhan.
“Niat yang ikhlas beribadah di bulan Ramadhan dicatat oleh Allah sebagai amal kebaikan,” katanya mengutip hadits Nabi :
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِوَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Menurut Ustadz Abiyyu, jika seseorang tidak berkesempatan menjumpai Ramadhan, namun sudah berniat tulus untuk beribadah, maka Allah akan mencatatnya sebagai amal kebaikan, apalagi niat itu dapat diwujudkan dalam bentuk ibadah, maka pahalanya bertambah, seperti membiasakan diri dengan tilawah Al-Qur’an, shalat malam, serta memperbanyak amal shalih lainnya.
Selama Ramadhan berlangsung, lanjutnya kita harus bisa menjaga hati agar tetap bersih, tidak bersinggungan dengan dosa atau yang mencederai ibadah puasa.

“Jauhilah dosa-dosa, karena dosa akan mengurangi ketaatan kita kepada Allah,” pesannya.
Menurutnya, menjaga hati sangat penting, tidak hanya tetap bersih, tetapi bisa menerima nasehat-nasehat Islam.
“Hati yang bersih biasanya lebih mudah menerima nasehat, ajaran-ajaran Islam, termasuk menerima yang halal dan menolak yang haram,” ujarnya.
Menyinggung tentang zakat, Ustadz Abiyyu mengatakan, zakat bertujuan mensucikan harta benda. Jika belum mencapai nisab, maka sedekah dan infaq sangat dianjurkan.
Selain itu, dia mengingatkan agar menjauhi maksiat, menjauhkan diri dari segala perbuatan yang melanggar perintah Allah SWT dan prinsip-prinsip moral yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Sedangkan Ketua Seksi Bidang Kajian dan Iftar Gebyar Ramadhan Masjid Al Huda, Ahmad Mukhlis menyampaikan program Ramadhan 2025 ala Masjid Al Huda yang sudah dipersiapkan untuk menjadikan Ramadhan tahun ini lebih semarak dan berkah.
Dia menyebut beberapa program Ramadhan Masjid Al Huda, yaitu kajian rutin menjelang berbuka dilanjutkan dengan iftar jama’i (berbuka puasa bersama), sholat isya’ dan tarawih berjama’ah, sholat subuh berjamaah dan kajian subuh, pesantren anak dan remaja, i’tikaf, dan Bazar Ramadhan. (silo)
Kontributor : Susilo Priyatno
Editor : Abdul Ghofur