SUKOREJO. KENDALMU.OR.ID. Di bulan Kemerdekaan RI, Agustus tahun ini SMK Muhammadiyah 4 (Mupat) Sukorejo, Kendal menerima anugerah sebagai SMK Pusat Keunggulan.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek no. 124/D/0/2024.
Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui pengembangan kompetensi keahlian tertentu.
Program ini menekankan pentingnya kemitraan dengan dunia usaha dan industri untuk memastikan bahwa kurikulum dan pelatihan yang diberikan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Kepala SMK Mupat Sukorejo, Shofiq Ghorbal merasa bersyukur atas ditetapkan SMK yang dipimpinnya sebagai SMK Pusat Keunggulan (SMK PK)
“Alhamdulillah, atas dedikasi seluruh stakeholder SMK Mupat Sukorejo, SMK kami ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan,” kata Shofiq saat dihubungi via handphone kendalmu.or.id, Senin siang (19/8/2024).
Shofiq yang saat ini ada sedang mengikuti Bintek SMK PK Skema Reguler Baru Tahun 2024 Tahap IV di Bigland Sentul Hotel and Convetion Bogor mengungkapkan, predikat sebagai SMK PK merupakan harapan 2 tahun lalu yang tahun ini baru bisa terwujud.
Dia menyampaikan, SMK Mupat Sukorejo sebagai SMK Pelaksana Program SMK PK Skema Reguler Baru Bidang Pengembangan Perangkat Lunak dan GIM (PPLG)
“SMK Mupat yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan program pengembangan SMK PK pada kompetensi keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG-red),” katanya.
Diketahui, PPLG merupakan perubahan dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang mempelajari pemrograman berkaitan dengan desktop (komputer). Fokus pelajarannya lebih pada pengembangan perangkat lunak, termasuk pembuatannya, pemeliharaan, manajemen organisasi, dan manajemen kualitasnya.
“Sedangkan PPLG cakupan materi tidak hanya pengembangan perangkat lunak, tetapi juga memasukkan elemen desain grafis, multimedia, dan pengembangan game, sehingga siswa kesempatan untuk mengeksplorasi aspek kreatif dalam teknologi, seperti desain game dan aplikasi multimedia,” jelasnya.
Kalau ditinjau dari kurikulum, lanjut Shofiq, kurikulum RPL cenderung lebih teknis dan mendalam dalam hal pemrograman dan pengembangan perangkat lunak berbasis desktop dan web, tanpa penekanan khusus pada aspek kreatif atau multimedia.
“Sedangkan PPLG mengintegrasikan pembelajaran tentang perangkat lunak dengan elemen desain dan multimedia, sehingga siswa tidak hanya belajar coding tetapi juga bagaimana mengaplikasikannya dalam konteks yang lebih luas, termasuk pembuatan game dan aplikasi interaktif,” imbuhnya.
Shofiq Ghorbal berharap, dengan status sebagai SMK PK akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri, serta peningkatan metode pengajaran yang lebih modern dan efektif.
“Kami juga harus menjalin kemitraan yang lebih erat dengan dunia usaha dan industri, karena hal ini menjadi sangat penting. Melalui kemitraan ini, SMK dapat mendapatkan dukungan dalam hal fasilitas, pelatihan, dan kesempatan magang bagi siswa, sehingga lulusan lebih siap menghadapi dunia kerja,”
Sedangkan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Inu Indarto menyampaikan selamat kepada SMK Mupat yang berstatus sebagai SMK PK.
Inu berharap, keberadaan SMK Mupat sebagai SMK PK merupakan amanah untuk meningkatkan kualitas guru sebagai faktor utama dalam mencapai status SMK sebagai pusat keunggulan.
“SMK Mupat sebagai SMK PK dapat menciptakan lulusan yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi. Lulusan SMK PK juga dapat menjadi contoh bagi SMK lainnya, serta mampu berkontribusi sebagai tenaga kerja terampil dan wirausaha,” katanya. (fur)
2 Komentar
Alhamdulillah.. Selamat Pak, Semoga SMK Mupat semakin maju dan berkembang
Terima kasih