WELERI.KENDALMU.OR.ID. Dalam rangka Milad ke 111 Muhammadiyah yang akan jatuh pada tanggal 18 Nopember 2023, PDM Kendal melalui Majelis Tabligh (MT) PDM Kendal mempersiapkan sebuah pengajian akbar solidaritas Palestina.
Pengajian tersebut rencananya akan digelar bertepatan dengan milad ke 111 bertempat di Lapangan Sambongsari, Weleri, menghadirkan da’i juga alumni Universitas Islam Madinah, Bachtiar Nasir.
Ketua Majelis Tabligh PDM Kendal, Muhammad Aliun mengatakan, Majelis yang dipimpinnya telah menerima tugas dari PDM Kendal untuk menyelenggarakan pengajian akbar dalam rangka Milad ke 111 Muhammadiyah.
“Melalui rapat pleno PDM Kendal beberapa waktu lalu, kami ditunjuk dan mendapat tugas supaya menyelenggarakan pengajian akbar peduli Palestina” kata Aliun di tengah Rakor bersama Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) pada Jum’at sore (27/10) di Masjid Al Huda Weleri.
Menurutnya, ada beberapa pilihan mubaligh yang dinilai layak dan tidak hanya mampu menyampaikan tausiah, tetapi memiliki informasi update tentang negara Palestina, terutama kondisi sekarang yang sedang terjadi peperangan.
“Kita sebut ada dokter spesialis syaraf, Agus Taufiqurrahman dari PP Muhammadiyah, dan Founder Al-Fahmu Institute, Ustadz Fahmi Salim, tetapi kita pilih opsi pertama, Bachtiar Nasir” ujarnya.
Tentang da’i Bachtiar Nasir, Aliun mengaku sudah menghubungi pihak manajernya dan diminta supaya segera mengirim surat permohonan.
“Maka kita sampaikan ke PDM Kendal supaya segera membuat dan mengirim surat ke Ustadz Bachtiar Nasir melalui manajernya” ujarnya lagi.
Menyinggung tentang jumlah jamaah yang akan hadir, Aliun berharap target 20 ribu anggota jamaah dapat dipenuhi.
“Perlu kita ingat, meskipun pengajian dalam rangka milad ke 111 Muhammadiyah, tetapi ini pengajian umum soliritas Palestina, sehingga kita bisa mengundang seluruh Ormas Islam di Kabupaten Kendal” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Ketua PDM Kendal, Koordinator Bidang Majelis Tabligh, Romanto mengungkapkan ada pilihan selain pengajian, yaitu demo, aksi unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas Palestina.
“Nampaknya pilihan demo di jalanan dukung Palestina kurang efektif, hanya sebatas mendapat perhatian. Kita pilih pengajian sekaligus penggalangan dana untuk Palestina” katanya.
Menurutnya, kita tidak menolak demo, tetapi demo yang berkemajuan, berakademisi, berpendidikan, mengemas dalam bentuk pengajian akbar. Konsep pengajian akbar telah disetujui PDM Kendal dalam rapat pleno” ungkap Romanto.
Dia berharap pengajian akbar nantinya juga memberi kesan baik dan nyaman kepada seluruh jamaah, yaitu dengan tersedianya tempat sampah dan kamar kecil yang cukup.
Turut hadir dalam Rakor UPP antara lain perwakilan dari Lazismu, Majelis Tarjih dan Tajdid, MPI, PCM Weleri, LPMM dan Bapelurti, PCA Weleri, dan Takmir Masjid Al Huda Weleri.
Diketahui, Rakor memutuskan Muhammad Aliun sebagai Ketua Panitia Tabligh Akbar didampingi Sekretaris Isnaini Syahid Nor Rohman. Adapun Bendahara dan divisi-divisi akan dibentuk kemudian. (fur)