KENDAL. KENDALMU.OR.ID. Dewasa ini dan masa depan perempuan Indonesia dihadapkan pada tantangan global seputar ekonomi dan perempuan. Gerakan perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah diharapkan bukan hanya melahirkan tokoh-tokoh di bidang politik dalam kancah nasional, maupun lokal melainkan juga tokoh-tokoh di bidang ekonomi yang dapat mengatasi kemiskinan dan mengatasi kesenjangan ekonomi.
Hal tersebut ditangkap oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kendal melalui ikhtiar kegiatan Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) gelombang ke dua yang berlangsung pada Sabtu – Ahad (26-27/8) di aula Universita Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba).
Kegiatan yang berlangsung dua hari penuh tersebut diikuti oleh 50 peserta dari unsur PCA, PDA, dan Ortom perempuan.
Ketua panitia, Mulyati mengatakan, perempuan-perempuan produktif Indonesia, terutama di Kendal memiliki potensi untuk maju di dunia bisnis dalam menghadapi dinamika, problematika, dan tantangan yang kompleks.
“Menghadapi tantangan perempuan di dunia bisnis mestinya dapat diwujudkan dengan menghasilkan cuan secara mandiri” kata Mulyati.
Diterangkan, perempuan Muhammadiyah dalam berbisnis tidak hanya menghasilkan uang, tetapi komunikasi dan interaksi dengan anggota keluarga, sesama tetangga, teman dan organisasi tetap berjalan sehingga terjadi keharmonisan hidup dapat terwujud.
Perempuan Muhammadiyah yang kreatif dan produktif, kata Mulyati, tidak hanya berangan-angan yang tinggi, masih menggunakan kata ‘apa’ usaha yang akan dijalankan, tetapi strategi marketing produk jauh lebih penting.
“Meskipun produk usahanya bagus, tetapi tidak didukung dengan strategi marketing yang baik, maka produk tersebut kurang laku” ujarnya.
Dia berharap, melalui SWA angkatan ke dua ini seluruh peserta dapat mengikuti 4 kegiatan yang wajib diikuti dengan baik untuk dapat dinyatakan lulus.
“Keempat tahap yakni mengikuti teori selama dua hari, melakukan kunjungan ke dunia industri, dan wisuda” ungkap Mulyati yang juga Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PDA Kendal.
Sedangkan Wakil Ketua PDA Kendal, Luluk Arifatul Chorida mengatakan, Sekolah Wirausaha Aisyiyah sebagai salah satu karakter perempuan berkemajuan dan wujud dari salah satu program kerja Aisyiyah di bidang perekonomian.
“Aisyiyah dapat melaksanakan program pemberdayaan ekonomi anggota, seperti pelatihan kewirausahaan sekarang ini sebagai salah satu wujud perempuan berkemajuan” kata Luluk.
Dikatakan, dengan memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang kewirausahaan, anggota Aisyiyah dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha.
Dia berharap, melalui langkah-langkah ini, Aisyiyah Kendal dapat mewujudkan kemajuan di bidang ekonomi dengan memberdayakan anggota, mengelola pemberdayaan ekonomi keluarga, mengatasi kemiskinan, merumuskan gerakan pemberdayaan ekonomi perempuan, dan memanfaatkan teknologi. Penting bagi Aisyiyah untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.(fur)