LIMBANGAN.KENDALMU.OR.ID. Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) PD Muhammadiyah Kendal, Sutadi memberi langkah-langkah strategis untuk memperoleh peserta didik baru di sekolah Muhammadiyah Kendal.
Langkah-langkah strategis tersebut harus diawali dengan semangat untuk mendapatkan peserta didik baru di lingkungan Muhammadiyah mencerminkan komitmen dan upaya yang dilakukan oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk meningkatkan jumlah siswa serta kualitas pendidikan.
“Sekolah-sekolah/madrasah-madrasah Muhammadiyah di Kendal harus berusaha menciptakan kesadaran di antara seluruh pengelola, guru, dan karyawan tentang pentingnya menarik siswa baru. Ini melibatkan semua pihak untuk bersinergi dalam mencapai target penerimaan siswa,” kata Sutadi dalam acara Rapat Tri Wulan Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal dengan seluruh Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se Kab. Kendal di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tamanrejo, Limbangan, Selasa (21/1/2025).
Karena kita sekolah swasta penuh, lanjut Sutadi, maka salah satu indikator kemajuan sekolah adalh jumlah peserta didik yang banyak.

“Sekolah dengan jumlah siswa yang banyak sering kali mendapatkan lebih banyak dana dari pemerintah atau sumber lainnya, karena pendanaan pendidikan sering kali bergantung pada jumlah siswa,” katanya.
Sutadi menyampaikan untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru dalam setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sekolah/madrasah Muhammadiyah di Kendal dapat menerapkan berbagai strategi yang efektif.
“Dasari dan tanamkan dulu kepala sekolah, seluruh guru, karyawan dan Majelis Dikdasmen setempat rasa semangat mencari calon siswa baru sebanyak mungkin,” katanya.

Menurut Sutadi, semangat dalam mencari calon siswa baru bisa berdampak langsung pada peningkatan keberlangsungan dan kualitas pendidikan di sekolah.
“Tingkatkan semangat memberi kepercayaan masyarakat kepada sekolah/madrasah Muhammadiyah dengan membangun citra positif,” tegasnya.
Sutadi juga meminta sekolah/madrasah Muhammadiyah memiliki citra positif, dituangkan melalui program unggulan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Meningkatkan kualitas guru dan perbaikan sarana prasarana menjadi daya tarik masyarakat kepada sekolah/madrasah Muhammadiyah,” ujarnya.
Menyinggung masyarakat Kendal sebagai Islam tradisional sebaiknya dalam PPDB tidak menyampaikan ideologi Muhammadiyah.
“Islam tradisional dengan pola pikirnya belum sepenuhnya menerima ideologi Muhammadiyah karena beberapa alasan yang berkaitan dengan perbedaan pendekatan, nilai-nilai, dan pemahaman terhadap ajaran Islam,” ujarnya.

Sutadi juga meminta jangan playing victim, menyalahkan orang lain karena PPDB relatif sedikit, merasa siswa baru tidak berpihak kepadanya.
“Kepala atau guru, karyawan SLTA Muhammadiyah jangan mudah menyalahkan SLTP Muhammadiyah karena siswa-siswinya tidak melanjutkan ke SLTA Muhammadiyah. Kepala SLTP Muhammadiyah jangan playing victim kepada SD/MI Muhammadiyah lantaran siswa-siswinya tidak mendaftar di SLTP Muhammadiyah. Begitu juga Kepala SD/MI Muhammadiyah tidak menyalahkan TK ABA,” katanya.
“Kepala sekolah dan guru perlu refleksi diri mengenai sikap dan tanggung jawab mereka dalam proses penerimaan siswa. Memahami peran masing-masing dapat membantu mengurangi kecenderungan menyalahkan pihak lain,” ujarnya.
Ketika menghadapi tantangan dalam penerimaan siswa baru semua pihak untuk mencari solusi bersama, bukan menyalahkan satu sama lain.
Dalam Rapat Triwulan disampaikan kepala sekolah, guru dan siswa berprestasi di Olimpiade Muhammadiyah Berkemajuan Nasional (OMBN) tingkat propinsi yang akan melaju di tingkat Nasional.
Juga memberi kesempatan kepada Pimda TSPM Kab. Kendal, PD IPM, dan Kwarda HW untuk menyampaikan laporan dan program kerja dalam waktu dekat.
Rapat Triwulan ditutup dengan pemberian SK Purna tugas dan tali asih kepada Kepala Tata Usaha SMP Muhammadiyah 8 Limbangan, Mukhsin dan penghargaan berupa buku The Growth Mindset Coach kepada sekolah/madrasah dengan tata kelola administrasi dan laporan terbaik. (fur)