SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Gerakan Shalat Subuh Berjamaah, atau yang sering disebut Gerakan Subuh, merupakan salah satu gerakan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan umat Islam.
Kegiatan tersebut bagi komunitas muslim yang taat sudah menjadi budaya, tetapi di lingkungan lembaga pendidikan tingkat dasar barangkali masih jarang dilakukan.
Berbeda dengan SD Muhammadiyah Sukorejo (Muhas), Kab. Kendal telah menginisiasi gerakan sholat jamaah subuh dengan mewujudkan para siswanya sebagai pejuang subuh.
Kepala SD Muhas, Butuk Kemisih mengatakan, gerakan pejuang subuh adalah program baru yang diperuntukan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga non kependidikan.
“Untuk kloter pertama adalah untuk 170 peserta didik kelas VI beserta seluruh guru kelasnya masing-masing” tulis Butuk sebagaimana rilis yang diterima kendalmu.or.id pada Kamis siang (26/10).
Dijelaskan, kegiatan gerakan subuh di pusatkan di Masjid Al Mujahidin Sumber, Desa Kebumen, Sukorejo, komplek Perguruan Muhammadiyah Desa Kebumen.
“Progam baru ini untuk melatih anak-anak dalam bersosialisasi dengan masyarakat yang lebih luas melalui ibadah sholat berjamaah. Mereka dapat berbaur dengan warga setempat”
Menurutnya, terdapat beberapa rangkaian kegiatan pejuang subuh yang telah disiapkan oleh pihak SD Muhas.
“Anak-anak datang maksimal 45 menit sebelum adzan subuh berkumandang. Mereka langsung menuju masjid yang disambut oleh para guru dan diarahkan untuk sholat tahajud, mandiri tadarus Al qur’an dan sholat subuh berjamaah” bebernya.
Setelah jamaah sholat subuh, lanjutnya, mereka mendengarkan Kultum, tadarus bersama, sholat fajar, olah raga dan sarapan pagi.
“Mereka juga diberi kesempatan untuk membawa beras sebagai shedekah untuk kaum dhuafa’ di lingkungan masjid” imbuhnya.
Butuk berharap, gerakan pejuang subuh mampu menjadikan para siswa mandiri, belajar mengatur waktu, dan menanamkan kebiasaan bangun sebelum waktu subuh.
“Selain itu, sholat subuh berjamaah juga memiliki manfaat bagi perkembangan anak, seperti membiasakan anak untuk sholat subuh berjamaah, belajar tugas dan tanggung jawab, bersilaturahim, belajar bagaimana bersikap, dan keteladanan”
Keutamaan sholat berjamaah isya dan subuh adalah bagaikan shalat separuh malam dan sepenuh malam. Sholat subuh merupakan salah satu kegiatan Rasulullah SAW pada pagi hari.
“Hal inilah yang menyebabkan sholat ini terasa berat, karena saat pagi hari orang-orang cenderung sulit untuk bangun. Akan tetapi, sholat ini dapat mendatangkan berkah bagi yang mengerjakannya”.
Salah satu siswa, Muhammad Hafidz (12) yang mengikuti program pejuang subuh mengaku senang dengan kegiatan tersebut.
“Kebetulan rumah saya tidak jauh dari Masjid Mujahidin, dan kami sekeluarga sering jamaah subuh di masjid ini” akunya.
“Apalagi kami bisa berkumpul bersama teman-teman se kelas dan al hamdulillah dapat menjalankan seluruh kegiatan gerakan pejuang subuh” pungkasnya. (sih)