BOJA. KENDALMU.OR.ID. Hari Batik Nasional (HBN) diperingati setiap 2 Oktober untuk merayakan pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai Warisan Budaya.
Peringatan HBN bertujuan untuknmeningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pengembangan batik sebagai identitas budaya Indonesia.
Dalam perayaan ini, masyarakat, termasuk pegawai pemerintah, diimbau untuk mengenakan batik sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya tersebut.
SMK Muhammadiyah 2 (Muha) Boja, Kendal sebagai salah satu lembaga pendidikan formal dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di hari-hari tertentu juga tidak luput mengenakan pakaian batik.
Hal tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Dalam momentum HBN 2024, SMK Muha Boja menampilkan dua kegiatan, yakni pameran koleksi busana batik hasil kreativitas dan inovasi para siswa yang sudah dibekali dengan keterampilan desain dan jahit. Juga menggelar fashion show di halaman sekolah pada beberapa waktu lalu.
Penampilan peserta di catwalk yang didominasi para siswa siswi membuat ratusan penonton terpukau. Tidak hanya memuji penampilan peserta dengan langkah kaki stabil dan mantap, menjaga ritme yang konsisten sepanjang runway, tetapi motif batik yang dikenakan peserta fashion show mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Penampilan peserta fashion show
mengenakan batik dengan motif tradisional hingga motif yang lebih kontemporer, setiap karya menunjukkan betapa batik dapat dipadukan dengan tren mode masa kini tanpa kehilangan nilai-nilai budaya yang warisan budaya yang tak ternilai, serta turut menjaga dan melestarikannya.
Kepala SMK Muha Boja, Nur Khirin merasa bangga diselenggarakannya perayaan BHN
sebagai salah satu wujud kecintaan produk Indonesia, yaitu batik.
“kami ingin menumbuhkan rasa bangga terhadap batik sebagai identitas budaya bangsa,” kata Nur Khirin kepada kontributor kendalmu.or.id, Senin (4/11/2024)
Dia berharap kepada seluruh siswa, batik tidak sebatas dikenal, tapi bisa menjadi agen pelestari budaya Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Nur Khirin juga mengajak seluruh civitas akademika SMK Muha Boja untuk menjadikan HBN menjadi momen penting dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya serta memperkenalkan batik ke kalangan yang lebih luas. (ris)