BEJEN.KENDALMU.OR.ID. Usai pelaksanaan Assesmen Sumatif Akhir Semester (Asas) di penghujung tahun 2024. siswa-sswi MI Muhammadiyah Pagersari, Patean, Kendal menyelenggarakan kegiatan Outing Class, sebuah pembelajaran yang dilakukan di luar kelas, bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih praktis dan menyenangkan bagi siswa.
Outing class dilaksanakan dalam bentuk mengunjungi sebuah tempat kerajinan gerabah, proses pembuatan berbagai alat atau perkakas yang terbuat dari tanah liat, yang kemudian dibentuk dan dibakar untuk dijadikan barang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, dan salah satu kerajinan gerabah terletak di Salsabila Edupark Bejen, Temanggung.
Kepala MI Muhammadiyah Pagersari, Nasirul Fatah mengatakan outing class dirancang untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dengan cara menghadirkan pengalaman langsung yang relevan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.
“Outing class tidak sebatas mengisi kegiatan pasca Asas, tetapi untuk memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan, dan pengalaman siswa-siswi selama belajar di luar kelas.” kata Nasirul, Rabu pagi (11/12/2024).
Dia menjelaskan, dipilihnya outing class dengan melakukan kunjungan ke Salsabila Edupark Bejen supaya dapat mengenal dan memahami kerajinan gerabah sebagai bagian dari budaya lokal, khususnya di daerah seperti Bejen.
“Siswa dapat berkesempatan belajar secara langsung tentang proses pembuatan gerabah, mulai dari pemilihan bahan, teknik pembentukan, hingga proses pembakaran. Hal ini membantu siswa memahami teori yang telah dipelajari di kelas melalui praktik nyata,” terangnya.
Diharapkan agar siswa dapat mengembangkan keterampilan praktis dan kreativitas mereka melalui pengalaman langsung dalam pembuatan gerabah.
“Dengan terlibat dalam proses kreatif, siswa diharapkan mampu menghasilkan karya yang unik dan bermanfaat, seperti celengan atau barang hiasan lainnya,” pintanya.
Sedangkan Waka Kesiswaan MI Muh Pagersari, Sugeng Suyadiyanto mengatakan outing class sebagai salah satu bentuk pembelajaran praktek langsung di luar kelas, yakni membuat kerajinan gerabah
“Anak-anak secara langsung mendapat pengalaman baru tentang kearifan lokal di sekitar kita. Disana siswa-siswi dikenalkan tentang kerajinan tanah liat/gerabah, dan bagaimana mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih bagus dengan melukisnya,” kata Sugeng.
Diharapkan, outing class dengan mengunjungi salah satu tempat kerajinan gerabah siswa mendapat menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik.
“Dengan suasana belajar di luar kelas, diharapkan siswa lebih antusias dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran,” harapnya.
Diketahui outing class dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama, Rabu (11/12/2024) untuk kelas 1-3, dan hari ke dua, Kamis (12/12/2024) giliran siswa kelas 4 – 6. (silo)