KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Naufal Abdul Afif melalui rapat formatur Musyawarah Cabang (Musycab) ke 11 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab. Kendal dipercaya sebagai Ketua Umum periode 2023 – 2024 menggantikan Hanif Maulana yang masa jabatannya berakhir.
Dalam pemilihan anggota formatur, alumni Universitas Ibnu Khaldun Bogor tersebut unggul dan mampu mengantongi 25 suara dari 34 suara yang diperebutkan.
Musycab PC IMM Kab Kendal sendiri berlangsung pada Ahad (24/12) di kampus 1 Universitas Muhamamdiyah Kendal Batang (Umkaba) mengangkat tema ‘Ikhtiar Ikatan Membangun Peradaban’.
Naufal usai ditetapkan sebagai Ketua Umum menyadari bahwa tanggung jawab jabatan yang berada di pundaknya dinilai berat, mengingat IMM sebagai organisasi kader.
“Kader IMM memiliki peran penting dalam Muhammadiyah karena IMM merupakan organisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah” kata Naufal
Dia berhadap eksistensi IMM di Kendal dapat membawa kemajuan dan memberikan arti serta makna penting untuk perubahan.
“IMM berintelektual dan religiusitas tinggi untuk menanamkan nilai-nilai trilogi dan tri kompetensi dalam jati diri setiap mahasiswa Muhammadiyah” ujarnya
Menurut Naufal, aspek intelektualitas ditandai dengan sikap keterbukaan, penerimaan kritik, kesungguhan, dan penghargaan terhadap ilmu, sedangkan aspek religiusitas mencakup aspek keagamaan yang menekankan keseimbangan antara ritual dengan amal.
Menyinggung tentang program PC IMM Kendal ke depan, alumni MA Muhammadiyah 2 Patean Kendal tersebut memprioritaskan pengkaderan secara berjenjang yang siap ditranformasikan ke organisasi lain tanpa meninggalkan identitas IMM.
Sementara itu Ketua PC IMM Kab. Kendal periode 2022 – 2023, Hanif Maulana meminta kepada pimpinan baru untuk meningkatkan program kerja yang telah dilaksanakan dan melaksanakan program baru yang telah diputuskan.
“Pastikan program kerja memiliki tujuan yang spesifik dan terukur agar dapat dijalankan dengan fokus dan mendapatkan hasil yang diinginkan” kata Hanif.
Menurut Hanif, sebelum melaksanakan program kerja, penting untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan kebutuhan yang perlu dipenuhi. Hal ini akan membantu dalam merumuskan program kerja yang relevan dan efektif
Sementara itu Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan DPD IMM Jateng, Affan Baihaqi menyadari bahwa Mahasiswa Muhammadiyah adalah bagian dari Angkatan Muda Muhamamdiyah yang salah satunya mengkritik terhadap pemikiran dan tindakan.
“Kritik memang perlu untuk kita selalu berbenah, dan teman-teman bisa memfilter mana kritik yang membangun, mana yang sekedar cacian” kata Affan.
Menurutnya, kritik untuk memberikan evaluasi, penilaian, atau analisis terhadap suatu karya, gagasan, atau perbuatan.
“Budaya kritik dapat dilakukan dengan tujuan untuk memberikan masukan yang konstruktif, memperbaiki kesalahan, meningkatkan kualitas, atau memperjelas pemahaman” ujarnya.
Affan berharap Musycab ke 11 PC IMM Kab Kendal dapat menghasilkan kepemimpinan yang lebih baik lagi dan dapat mewarnai IMM di Jawa Tengah.
Musycab tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PDM Kendal, Utomo yang berharap, memasuki tahun politik setiap Mahasiswa Muhammadiyah memiliki hak pilih dan dalam memilih calon pimpinan tentunya harus menggunakan intelektualnya.
Turut hadir dalam Musycab PC IMM Kab. Kendal utusan dari Ortom Daerah. (fur)