PATEAN.KENDALMU.OR.ID. Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Patean melalui Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Muhammadiyah Patean menyelenggarakan parenting, sebuah strategi pendekatan pengasuhan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam mendidik, sehingga anak tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang agama.
Kegiatan tersebut mengambil tema ‘Ikhtiar Bersama Mewujudkan Baity Jannati’ menghadirkan pakar parenting Yogjakarta, Ustadz Muhammad Fauzil Adhim yang telah menghasilkan beberapa karya tulisannya dalam bentuk buku, antara lain Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan, Saat Berharga Untuk Anak Kita, dan Segenggam Iman Anak Kita.
Ustadz Fauzil, begitu ia akrab disapa, mengatakan pentingnya membentuk karakter positif pada anak, positive parenting.
“Melalui pendekatan yang positif, penuh kasih sayang dan pengertian, anak diharapkan dapat mengembangkan kemampuan emosional, sosial, dan intelektual yang baik,” kata Ustad Fauzil, Ahad (5/1/2025) di Pondok Darul Arqam Patean, Kendal.
Lebih lanjut diterangkan, sangat penting mengenalkan konsep ketuhanan dan ibadah kepada anak sejak usia dini, termasuk mengajarkan kalimat tauhid dan sifat-sifat Allah, serta membiasakan anak untuk melakukan ibadah seperti sholat dan membaca Al-Qur’an.
Ustadz Fauzil mengingatkan sebagai orang tua dari anak-anaknya supaya memberikan dukungan positif dan menghindari hukuman yang bersifat merendahkan.
“Orang tua adalah pendidik pertama bagi anak. Oleh karena itu, kita perlu memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara mendidik dan mengasuh anak dengan baik,” ujarnya.
Kerjasama antara suami dan istri dalam mendidik anak, kata dia sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
Sedangkan Ketua Panitia Parenting, Ustadz Fuzta Fauzal Muttaqin menilai positive parenting dapat membantu orang tua dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
Ustadz Fauzal mengapresiasi Ustadz Fauzil dalam menyampaikan materinya, santai tapi mengena.
“Perbincangan peserta kepada nara sumber terkesan santai tapi mengena sasaran,” katanya.
Dikatakan, selaku orang tua telah memperoleh ilmu tentang keterampilan komunikasi kepada santri maupun anak di rumah.
Diharapkan, orang tua mampu membangun kepercayaan anak kepada guru/orang tua, memahami dan menghargai perasaannya serta mengobrol dengan bahasa yang lembut, penuh dengan keramahan dan tenang.
“Dengan hadirnya Ustadz Fauzil dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada guru maupun orang tua dalam berkomunikasi dengan santri sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif,” pungkasnya. (fel)