KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Daerah Kendal menyabet 2 penghargaan bergengsi Lazismu Award 2023 Wilayah Jawa Tengah. Ke 2 penghargaan tersebut untuk katagori Manajer Lazismu Terbaik 2023 atas nama Suprapto dan katagori Lazismu Terbaik 2023.
Penghargaan tersebut diserahterimakan dalam acara Rakerwil Lazismu PWM jateng yang berlangsung Sabtu – Ahad (2-3/12) di Semarang.
Pada kesempatan tersebut pihak Lazismu Wilayah Jateng juga menetapkan Lazismu Finance Terbaik diraih oleh Kab. Blora, Lazismu Marketing Terbaik dipegang oleh Kab. Kebumen, dan Operational Terbaik diraih oleh Lazismu Pati.
Manajer Lazismu Kendal, Suprapto menyampaikan terima kasih kepada Lazismu Wilayah Jateng yang telah menetapkan dirinya sebagai Manajer Lazismu terbaik 2023.
Penghargaan dari Lazismu Wilayah Jateng yang diberikan kepada yang bersangkutan memiliki makna sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan kontribusi yang telah diberikan.
Manajer Lazismu Daerah Kendal, Suprapto mengatakan, sebagai Manajer Terbaik Lazismu, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima.
”Dengan penghargaan tersebut kami harus komitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan terbaik bagi masyarakat” kata Suprapto.
Menurut dia, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif.
“Dengan kerja keras dan dukungan dari tim, kami yakin dapat terus memberikan kontribusi yang berarti bagi Lazismu dan masyarakat” ujarnya.
Ditambahkan, penghargaan semacam ini bukan tujuan akhir dari Lazismu, tetapi akan dijadikan sebagai motivasi untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan berlomba-lomba dalam melakukan kebajikan.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah, Jateng, Dwi Swasana Ramadhan mengatakan, target Lazismu Jateng 2023 hingga Oktober mencapai 202 milyar.
“Ini artinya target yang dicanangkan 2023 sebesar 197 milyar rupiah telah terlampaui” katanya.
Menurut Rama tercapainya target tersebut karena dukungan dan support dari berbagai pihak.
“Tanpa dukungan dan support penuh dari Lazismu Daerah, Kantor Layanan, dan dukungan Majelis, Lembaga dan AUM hal tersebut tidak akan terwujud” ujarnya.
Sedangkan Ketua PWM Jateng, KH. Tafsir mengatakan, pengelolaan Lazismu yang sukses berada di tangan para profesioanal yang berlatar belakang pendidikan tidak harus dari agama.
“Zakat harus dikelola secara profesional, lepas dari latar belakang pendidikan yang mengelolanya sehingga tidak sia-sia tulisan Zakat Centre di atas tulisan PWM Jateng karena zakat termasuk rukun Islam dan PWM tidak masuk di rukun Islam ” kata Tafsir disambut gerr peserta Rakerwil.
Tulisan itu, kata Tafsir banyak yang mengkritik dan tidak terima, tetapi menurut dia tidak masalah karena zakat lebih tinggi dan ada Al qur’an dan hadits sedangkan PWM tidak ada di hadits apalagi di Al qur’an.
Sepadan dengan itu diiungkapkan juga tentang gelaran wayang kulit dalam acara Musywil PWM Jateng di Puworejo 2010 dengan menampilkan dalang perempuan, Dwi Puspita Ningrum yang diprotes banyak warga Muhammadiyah, karena tidak biasa di Muhammadiyah ada pagelaran wayang dan tidak ada tuntunannya, namun Kyai Tafsir menjawab dengan enteng ‘Musywil juga tidak ada di hadits’.
Tafsir berharap seluruh warga Muhammadiyah mentaati kebijakan yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah, juga Lazismu karena pengumpulan zakat infaq dan shadaqah menolong yang ada di daerah.
Rakerwil Lazismu dihadiri oleh utusan Lazismu Daerah se Jateng. Turut hadir juga Sekretaris Lazismu PP Muhammadiyah, Gunawan Hidayat. (fur)