LIMBANGAN.KENDALMU.OR.ID. Ideologi Muhammadiyah merupakan upaya untuk memperkuat prinsip-prinsip dasar organisasi dalam menghadapi tantangan zaman dengan fokus pada pemahaman Islam berkemajuan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, serta penerapan pendekatan bayani, burhani, dan irfani dalam memahami kehidupan.
Sasaran berideologi Muhammadiyah diantaranya srikandi-srikandi Muhammadiyah yang tergabung dalam Aisyiyah diimplementasikan dalam pengkaderan formal Baitul Arqam supaya ideologi dan keotentikan Muhammadiyah terjaga.
Jajaran Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kaliwungu Selatan (Kasela) merasa terpanggil mengikuti Baitul Arqam dalam rangka memperkuat kesatuan pandangan, integritas, serta wawasan para anggotanya.
Baitul Arqom tersebut dilaksanakan bersama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kasela berlangsung di Villa Pedalaman Gonoharjo, Sabtu-Ahad (9-10/11/2024) diikuti 65 peserta.
Ketua Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PCM Kasela, Isnaini Syahid Nur Rohman mengatakan Baitul Arqam sebagai langkah awal dalam melaksanakan program kerja bidang pengkaderan.
“Ini gebrakan besar dan awal dari Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kaliwungu Selatan sebagai ikhtiar bersama menumbuhkembangkan sumber daya manusia unggul dalam mengejawentahan nilai-nilai Muhammadiyah,” kata Syahid di sela acara.
Dia berharap Baitul Arqam ini tidak hanya sebatas formalitas perkaderan saja, tetapi betul-betul memberikan pemahaman Ideologi Keislaman, Kemuhammadiyahan serta wawasan bagi anggota PCM dan PCA Kaliwungu Selatan.
Sementara itu Ketua PCA Kasela, Muzaro’ah, menilai kegiatan ini sangat penting bagi ‘Aisyiyah sebagai organisasi yang membutuhkan kader tangguh dan konsisten dalam menjalankan amanah.
“Baitul Arqam memiliki peran penting bagi ‘Aisyiyah sebagai salah satu bentuk perkaderan formal untuk menyamaratakan ideologi dan visi misi di antara kader, serta memperkuat pemahaman keislaman dan kepemimpinan,” terangnya.
Melalui Baitul Arqam, Muzaro’ah berharap seluruh jajaran Aisyiyah Kasela emakin solid, tangguh, dan cepat dalam melaksanakan tugas.
“Kami ingin para kader ‘Aisyiyah menjadi srikandi-srikandi Muhammadiyah yang semangat tanpa keluhan dalam setiap kebaikan,” pintanya.
Dia menambahkan, keterlibatan PCA dalam Baitul Arqom ini mencerminkan kesiapan dan komitmen mereka dalam mendukung gerakan Muhammadiyah di tingkat cabang.
Sedangkan Ketua Majelis Pendidikan Kader PDA Kendal, Eliana Eka Hutami mengapresiasi terobosan ini sebagai awal yang baik bagi PCM dan PCA Kaliwungu Selatan, yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman keislaman dan kesatuan sikap di antara para peserta.
“Baitul Arqom merupakan perkaderan utama sebagai wadah untuk menguatkan idiologi kader sehingga semakin mantap berjuang menegakkan Islam melalui persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah”. Kata Eliana
Dia menambahkan baitul arqam penting bagi ‘Aisyiyah untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan dan memperbarui wawasan, mengingat Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah berperan aktif dalam mendampingi Muhammadiyah di berbagai lapisan masyarakat. (hid)