BOJA.KENDALMU.OR.ID. Korp Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Kab. Kendal periode 2024 -2026 dikukuhkan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Muhammad Aliyun.
Pengukuhan tersebut berlangsung di sela acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Tabligh yang berlangsung Ahad, (3/3/2024) di SMK Muh 2 Boja.
Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat yang diawali dengan pembacaan SK oleh Sekretaris Majelis Tabligh PDM Kendal, Rijal Wahid Rizkillah dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Ketua Majelis Tabligh kepada seluruh jajaran KMM.
Mereka yang dikukuhkan terdiri dari Ketua, Heri Setiawan didampingi Wakil Ketua, Sholeh Saifudin. Sekretaris dipercayakan Galuh Andhi Luxmana. Bendahara, Abdul Rosid. Adapun Anggota terdiri Khaerul Anwar, Achmad Sholeh, Andriyanto Marzuki, Dzikrullah, Solikin, dan Muhammad Ahmadun.
Usai pengukuhan, Koordinator Bidang Majelis Tabligh PDM Kendal, Romanto Pribadi meminta kepada jajaran KMM yang baru dikukuhkan, gerakan dakwah oleh Korp Mubaligh Muhammadiyah lebih meningkat dan mampu mensikapi dengan bijak terhadap dinamika di lingkungan Muhammadiyah.
“Perkembangan Muhammadiyah di Kendal terkadang membuat kita khawatir. Ada keluhan, aduan tentang sikap warga Muhammadiyah yang menyeberang ke kelompok sebelah. Ini tugas KMM. Syukur mereka dapat kita tarik, ajak kembali, dan perlu diidentifikasi permasalahnnya sehingga kita dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan selama tidak melanggar ketentuan Islam, dan persyarikatan,” kata Romanto.
Diterangkan, di era modern ini sebagian masyarakat kehidupannya masih ada yang manual, tetapi tidak sedikit sudah cendrung berbasis digitalisasi yang mengakibatkan pola dakwah Muhammadiyah harus berubah menyasar semua segmen masyarakat.
“Jajaran pimpinan KMM harus mampu melayani masyarakat dari semua lapisan, yang manual, modern, online, ofline harus kita sasar semua,” pintanya.
Romanto berharap kepada KMM melalui Majelis Tabligh supaya program kerjanya segera diteruskan ke Pimpinan Cabang, apalagi menjelang Ramadhan.
“Majelis Tabligh PCM, khususnya guru-guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan menunggu sentuhan-sentuhan dari mubaligh Muhammadiyah agar anak-anak didik menjadi kader penerus kita,” ujarnya.
Menurut Romanto, KMM harus memiliki database mubaligh dan melakukan identifikasi keahlian setiap mubaligh sesuai bidangnya seperti ahli tafsir, hadits, fikih, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan warga Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting.
Menanggapi harapan tersebut, Muhammad Aliyun pada prinsipnya siap melakukan pendataan spesifikasi setiap mubaligh Muhammadiyah.
“Hasil pendataan spesifikasi setiap mubaligh Muhammadiyah akan kita kirim ke semua PCM, sehingga memudahkan apa yang menjadi kebutuhan mubaligh di cabangnya,” kata Aliyun.
Dia menilai dengan melakukan pendataan keahlian pada setiap mubaligh Muhammadiyah akan mempermudah peta dakwah di Kab. Kendal. (fur)