SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Muhammad Lukman, atau dikenal dengan Kak Lukman Prabu, pendongeng asal Temanngung tampil di depan siswa-siswi SD Muhammadiyah Sukorejo (Muhas).
Inisiator Komunitas Kampung Dongeng (Kado) tersebut mendongeng di hadapan 800 an anak-anak tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Jum’at (9/2/2024).
Penampilan dongeng oleh Kak Luqman diawali dengan ikrar, muroja’ah, dan shalat Dhuha berjama’ah yang merupakan bentuk penerapan religious culture di SD Muhammadiyah Sukorejo. Kemudian dilanjutkan menuju halaman sekolah untuk mendengarkan dongeng bersama-sama.
Kak Lukman dalam membawakan dongeng dengan cara yang interaktif dan mengajak anak-anak untuk berimajinasi, termasuk menirukan suara hewan, sehingga menciptakan pengalaman yang mendidik dan menghibur.
Tema utama dari dongeng Kak Lukman selain Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad meliputi beragam cerita keagamaan, takwa, fitrah manusia, kiamat, serta hikmah dari Nabi Muhammad SAW.
Kak Lukman dikenal karena keahliannya dalam membawakan dongeng secara interaktif, mengajak anak-anak untuk berimajinasi, dan menyampaikan pesan-pesan moral dalam setiap cerita yang disampaikannya. Selain itu, Kak Lukman juga memiliki semboyan “Satu Pesan Cerita, Hebatkan Anak Indonesia,” yang menunjukkan komitmennya dalam mendongeng untuk mengedukasi dan memberikan dampak positif bagi anak-anak.
Kepala SD Muhas, Butuk Kemisih meminta kepada siswa-siswi harus mampu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan mengambil hikmah dari Isra’ Mi’raj.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang peristiwa Isra’ Mi’raj, namun juga mampu menjadikan peserta didik yang lebih taat beribadah dan berakhlaq mulia,” kata Butuk.
Dia juga menyebut, peristiwa Isra’ dan Mi’raj sebagai peristiwa yang menunjukkan keagungan dan keajaiban Allah, karena perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam.
“Ini merupakan suatu keajaiban yang tidak pernah dialami oleh manusia lain,” ujarnya.
Butuk Kemisih berharap setelah mengikuti dongeng bersama Kak Lukman berharap anak-anak dapat terhibur dan teredukasi dengan baik.
Melalui dongeng, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka, serta memperoleh pengajaran nilai-nilai moral yang dapat membentuk karakter mereka di masa depan” ujarnya lagi.
Sedangkan Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Sutadi mengatakan, peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad perlu disampaikan kepada anak-anak melalui dongeng supaya peristiwa tersebut lebih mudah dipahami oleh anak-anak, karena dongeng cenderung disampaikan dalam format yang menarik dan mudah dicerna.
“Melalui dongeng, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai moral dan ajaran agama secara lebih menyenangkan dan menarik, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan minat mereka terhadap peristiwa tersebut, kata Sutadi.
Selain itu, lanjut dia, dongeng juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan dan memperkuat nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan ketaatan kepada ajaran agama sejak usia dini. (sih)