KENDAL.KENDALMU.OR.ID. PP Muhammadiyah melalui Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) memberi kepercayaan kepada Pesantren Darul Arqam (DA) Patean, Kendal sebagai salah satu pilot project program Tafaquh Fi Diin ‘Mu’adalah’, sebuah lembaga pesantren Muhammadiyah yang memahami, dan mendalami seluk-beluk ajaran agama Islam sekaligus penyetaraan antara institusi pendidikan pesantren dengan lembaga pendidikan lain, baik di dalam maupun di luar pesantren, dengan menggunakan standar mutu yang telah ditetapkan.
Pesantren DA Patean melalui Mudirnya, Ustad Taufiq Hartono memaparkan DA Tafaquh Fi Diin Mu’adalah dalam acara Rapat Kordinasi Nasional Khusus (Rakornasus) LPPM PP Muhammadiyah yang berlangsung di Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, Sumbawa, pada Kamis hingga Sabtu (13-15/02).
Dalam kesempatan tersebut disampaikan, Tafaquh Fi Diin Mu’adalah DA Patean sebagai pusat kaderisasi ulama dengan konsentrasi mewujudkan calon ulama.
“Kekhasan pesantren Tafaquh Fi Diin, berbasis kitab kuning atau dirasah islamiyah, dengan pola pendidikan muallimin secara berjenjang dan terstruktur,” kata Ustadz Hartono di hadapan seluruh peserta Rakersus.
Menurutnya, pesantren Tafaquh Fi Din untuk meningkatkan pemahaman, sikap, dan pengamalan keislaman, terutama pada aspek visi hidup, tauhid, ibadah, dan akhlak.
“Melalui pesantren Tafaquh Fi Diin akan lahir mahasiswa atau santri harus menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Usai pemaparan, para peserta Rakornasus sangat mendukung dan merespon program tersebut sebagai ikhtiar bersama dalam mewujudkan ulama-ulama Muhammadiyah.

Dilansir muhammadiyah.or.id, Rakornasus ini membahas sejumlah agenda strategis, termasuk konsep Pesantren Tafaqquh Fiddin-Pesantrensaintek Muhammadiyah, standarisasi kurikulum ilmu alat seperti Nahwu, Sharf, dan Balaghah, serta sosialisasi instrumen akreditasi pesantren Muhammadiyah. Selain itu, dilakukan pula tinjauan terhadap program kerja dan kinerja LP2 PPM periode 2024-2025.
Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim, yang membuka acara ini menekankan pentingnya peran pesantren dalam menguasai teks-teks keislaman sekaligus membekali santri dengan keterampilan sains dan teknologi modern.
Senada dengan itu, Direktur PMI Dea Malela, Dea Guru Muhammad Akif, menegaskan bahwa ruh perjuangan Muhammadiyah harus terus menjadi landasan utama dalam pengelolaan pesantren.
Rakornasus ini diharapkan dapat mempercepat transformasi pesantren Muhammadiyah menjadi pusat keunggulan yang mampu menjawab tantangan zaman, mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan sains dan teknologi, serta melahirkan generasi yang tidak hanya alim dalam agama, tetapi juga kompeten dalam keilmuan modern.
Hadir sebagai peserta Rakersus LPPM PP Muhammadiyah utusan DA Patean selain Ustadz Taufiq Hartono turut mendampingi antara lain Ketua LPPM PDM Kendal, Kholiq Kurniawan dan Kepala SMK Muh 5 Patean, Agus Budi Utomo. (liq)
Kontributor : Kholiq Kurniawan
Editor : Abdul Ghofur