SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Wakil Bupati (Wabup) Kendal, Windu Suko Basuki bersama Ketua Lembaga Pengembangan Masjid dan Musholla (LPMM) dan Bapelurti PDM Kendal, Jumali dan Ulama’ setempat, Kyai Wahyudi Abdurrohim melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid An-nur Dukuh Kenjuran, Purwosari, Sukorejo.
Usai peletakan batu pertama, Wabup Kendal mengajak kepada seluruh warga Kenjuran khususnya dan ummat Islam untuk bisa menyelesaikan pembangunan Masjid An-nur melalui gerakan infaq.
Menurutnya, orang yang berinfaq di jalan Allah kehidupannya tidak akan mengalami kemiskinan atau kesulitan.
“Saya belum menemukan sejarah dikehidupan saya, orang yang berinfaq, bershodaqoh, dan berzakat akan miskin” katanya pada Ahad (17/9)
Dijelaskan, Syariat Islam mengarahkan umat muslim untuk berinfak di jalan Allah sebagai bentuk mencintai harta dengan kedermawanan.
“Infak juga bisa menyucikan jiwa raga manusia, serta mengeluarkannya dari kebakhilan” ujarnya.
Menurut Pak Dhe Bas, begitu ia disapa, mengeluarkan sebagian harta untuk bersedekah kepada orang lain yang lebih membutuhkan akan sangat luar biasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
“Selain mendapat pahala dari Allah SWT, harta yang disedekahkan akan mendapat ganti yang lebih banyak dan lebih baik dari Allah” ujarnya lagi.
Sedangkan Ketua LPMM PDM Kendal, Jumali menilai, pembangunan masjid untuk masyarakat muslim memang penting, dan bangunannya tidak harus megah, tetapi jauh lebih penting adalah memakmurkan masjid yang bisa membuat hati setiap orang yang masuk masjid menjadi tenang.
“Masjid bisa disebut makmur apabila ada aktifitas yang melibatkan orang banyak dan beribadah di dalamnya” kata Jumali.
Dia menyebut, banyak aktivitas di masjid yang bisa dinilai memakmurkan masjid sehingga nuasa masjid tercermin dari intensitas kegiatan di rumah Allah.
“Intensitas kegiatan di dalam masjid yang bernilai ibadah, seperti sholat jamaah, pengajian, membaca Al qur’an, dan membersihkan masjid dapat kita sebut memakmurkan masjid” imbuhnya.
Jumali berharap, pembangunan masjid An-nur segera berjalan dan berlanjut sampai selesai dan dapat digunakan untuk sholat jamaah dan kegiatan lainnya.
Diketahui, Masjid An-nur Kenjuran akan menempati tanah wakaf seluas kurang lebih 400 m2 yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar 1 milyar rupiah. (ris)