WELERI.KENDALMU.OR.ID. SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri, Kab. Kendal melalui siswa-siswinya mampu memboyong 6 juara di berbagai katagori di even Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Kab. Kendal tahun 2025.
Ke 6 juara yang direbut, yaitu juara 1 katagori Sepeda motor diraih oleh Diandra Juant Widodo, juara 3 katagori Elctronik Application atas nama Arif Fathan Fitrianto, juara 2 katagori Automobile Technology atas nama Herdy Shahputra, juara 1 LKS Farmasi dipegang oleh Azzahrah Oktaviani P, juara 2 katagori Robotik diraih oleh Elmer Syunosa dan M Dimas Syaifullah, dan juara 2 katagori Farmasi atas nama Intan Syahfira.
LKS SMK diikuti oleh berbagai SMK Negeri dan Swasta di Kab. Kendal yang berlangsung 15 Januari 2025.
Kepala SMK Muga Weleri, Maulana Malik Ibrohim bersyukur bahwa SMK yang dipimpinnya masih bisa berprestasi.
Dia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh guru pembimbing lomba LKS yang telah melakukan bimbingan dengan baik kepada anak-anak sehingga mampu meraih prestasi dengan baik juga.
“Kami melihat prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswi karena guru-guru pembimbing melakukan bimbingan yang disiplin sehingga memperoleh prestasi yang baik,” kata Maulana kepada kendalmu.or.id, Sabtu (18/1/2025).
Menurut maulana anak-anak yang juara 1 akan melaju ke LKS tingkat Provinsi Jateng,
“Sesuai persyaratan dan ketentuan salah satu syarat untuk bisa mengikuti LKS Provinsi hanya juara 1,” ujarnya.
Dengan demikian, hanya ananda Diandra Juant Widodo, dan Azzahrah Oktaviani P, yang nantinya mewakili Kab. Kendal di ajang LKS Provinsi.
Maulana berharap, kedua anak tersebut tetap terus berlatih secara maksimal di bawah guru pembiming masing-masing dalam rangka menghasilkan prestasi yang lebih tinggi.
Diketahui Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) merupakan sebuah ajang talenta di bidang riset dan inovasi yang diselenggarakan untuk peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ajang LKS diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi.
Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial. (fur)