KANGKUNG. KENDALMU.OR.ID. Menjelang tutup tahun ajaran 2024/2025, SD IT Muhammadiyah Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, menggelar kegiatan tasmi’ Al-Qur’an juz ke-30 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 5.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat (29–30/5/2025), dipusatkan di aula sekolah dan disambut antusias para siswa serta orang tua.

Tasmi’ merupakan bagian dari program tahfidz yang menjadi ciri khas sekolah berbasis keislaman ini. Selain sebagai ajang menampilkan hafalan siswa, kegiatan tersebut juga menjadi media evaluasi akhir tahun terhadap capaian hafalan Al-Qur’an, doa-doa harian, dan hadis-hadis pendek.
Kepala SD IT Muhammadiyah Truko, M. Fajrin Shah, menegaskan bahwa kegiatan tasmi’ bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari pembentukan karakter siswa yang Qur’ani sejak usia dini.
“Program ini dirancang agar anak-anak terbiasa mendengar, menirukan, dan menghafal surat-surat pendek dalam juz ke-30. Harapannya, mereka tidak hanya mengenal tetapi benar-benar hafal dan mencintai Al-Qur’an,” ujar Fajrin.
Tak hanya itu, menurutnya siswa juga dibiasakan menghafal doa-doa harian serta hadis-hadis pilihan seperti hadis tentang menuntut ilmu, larangan menambah ajaran Islam, hingga hadis tentang kasih sayang dan surga.

Fajrin menjelaskan bahwa program tasmi’ digelar setiap akhir tahun ajaran sebagai bentuk pertanggungjawaban proses pembelajaran kepada orang tua. Para siswa tampil secara kelompok membacakan hafalan mereka di hadapan wali kelas dan wali murid.
“Dengan begitu, orang tua bisa melihat secara langsung sejauh mana perkembangan hafalan anak-anak mereka di sekolah,” lanjutnya.
Meski setiap anak memiliki kemampuan menghafal yang berbeda, Fajrin mengungkapkan capaian tahun ini cukup membanggakan.
“Alhamdulillah, 90 persen siswa telah berhasil menghafal seluruh surat dalam juz ke-30 sesuai target yang ditetapkan,” ungkapnya.

Program tahfidz ini melibatkan seluruh guru dan dilakukan secara terstruktur di jam pelajaran pertama setiap harinya. Siswa diajak menyimak rekaman audio ayat suci, lalu menirukannya secara bersama-sama. Target hafalan disesuaikan dengan jenjang kelas masing-masing.
Untuk kelas 1, ditargetkan hafal Surat An-Naba’ dan An-Nazi’at. Kelas 2 melanjutkan dengan Surat Abasa, At-Takwir, Al-Infithar, dan Al-Muthaffifin. Kelas 3 menghafal Surat Al-Insyiqaq, Al-Buruj, At-Thaariq, dan Al-A’la. Kelas 4 menambah hafalan dengan Surat Al-Ghaasiyah hingga At-Tin. Sedangkan kelas 5 menargetkan 10 surat terakhir dalam juz ke-30. Adapun kelas 6 fokus melakukan murojaah (pengulangan) hafalan secara menyeluruh.
Ketua panitia tasmi’, Nur Hidayati, menyebut bahwa kegiatan ini juga menjadi tolok ukur efektivitas metode pengajaran tahfidz yang diterapkan selama satu tahun.
“Tasmi’ menjadi ajang evaluasi hafalan siswa, sekaligus mengukur sejauh mana keberhasilan wali kelas dalam mendampingi proses hafalan sesuai target. Jika ada kekurangan, maka bisa segera diperbaiki,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak di rumah. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi antara guru dan keluarga.
“Orang tua kami libatkan sebagai mitra tasmi’ di luar sekolah. Tanpa peran aktif mereka, tentu sulit memastikan konsistensi hafalan anak-anak,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan strategi pembelajaran yang tepat, SD IT Muhammadiyah Truko terus berkomitmen mencetak generasi yang cinta Al-Qur’an sejak dini. (fur)
