Close Menu
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Opini
    • Pendidikan
    • Berita
  • Kemuhammadiyahan
    • Dakwah
    • Khazanah
    • Ukuwah
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Berita Terbaru

Tiga Alumni Siswa SMK Muga Weleri Sapu Bersih Juara Technical Skill Contest AHM 2025 Jateng

Mei 23, 2025

SD Muhammadiyah Purin Gelar Hafidz Juz 30, Ratusan Siswa Kelas 1 Tampil Percaya Diri

Mei 23, 2025

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ditunjuk sebagai Penasihat Keagamaan Haji 1446 H

Mei 22, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Redaksi
  • Daftar
  • Login
Facebook Instagram YouTube WhatsApp Telegram
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Daftar
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    1. Kesehatan
    2. Opini
    3. Pendidikan
    4. Berita
    5. View All

    Masih Nuasa Milad Ke 112 Muhammadiyah, AUM Pendidikan di Kendal Lakukan Jumsih

    November 22, 2024

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    Tingkatkan Kualitas Jurnalis, MPI PP Muhammadiyah Gelar AJM

    November 22, 2024

    Senam Sehat Ceria LDK PDM Kendal: Tua Itu Pasti, Sehat Adalah Pilihan

    Agustus 21, 2023

    Jumat Berkah: Agama dalam Aksi

    Mei 22, 2025

    Perempuan, Buku, dan Peradaban: Menyimak Jejak Nasyiatul Aisyiyah di Hari Buku Nasional

    Mei 20, 2025

    KIRANA: Cahaya Karya dari Perempuan Muda yang Tangguh

    Mei 18, 2025

    Perempuan Tangguh, Cahaya Peradaban: Refleksi Milad ke-94 Nasyiatul ‘Aisyiyah

    Mei 17, 2025

    Sofyan Anif: Pendidikan Muhammadiyah Bukan Sekadar Transfer Ilmu, Tapi Transformasi Nilai

    Mei 13, 2025

    Dari Mengelola ke Mengembangkan: Saatnya Sekolah Muhammadiyah Melompat Lebih Tinggi

    April 11, 2025

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    Peresmian Qobilah Abu Dzar Al-Ghifari dan Nusaibah, MTs Muh 3 Ngargosari Gelar Kemah

    November 8, 2024

    Tiga Alumni Siswa SMK Muga Weleri Sapu Bersih Juara Technical Skill Contest AHM 2025 Jateng

    Mei 23, 2025

    SD Muhammadiyah Purin Gelar Hafidz Juz 30, Ratusan Siswa Kelas 1 Tampil Percaya Diri

    Mei 23, 2025

    Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ditunjuk sebagai Penasihat Keagamaan Haji 1446 H

    Mei 22, 2025

    Tingkatkan Kompetensi Perawat, RSDI Kendal Gelar Pelatihan Asuhan Keperawatan Intensif

    Mei 22, 2025

    Tiga Alumni Siswa SMK Muga Weleri Sapu Bersih Juara Technical Skill Contest AHM 2025 Jateng

    Mei 23, 2025

    SD Muhammadiyah Purin Gelar Hafidz Juz 30, Ratusan Siswa Kelas 1 Tampil Percaya Diri

    Mei 23, 2025

    Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ditunjuk sebagai Penasihat Keagamaan Haji 1446 H

    Mei 22, 2025

    Tingkatkan Kompetensi Perawat, RSDI Kendal Gelar Pelatihan Asuhan Keperawatan Intensif

    Mei 22, 2025
  • Kemuhammadiyahan
    1. Dakwah
    2. Khazanah
    3. Ukuwah
    4. View All

    Ustadz Jumari Al Ngluwari Tekankan Pentingnya Tiga Nilai Akhlak Mulia: Pemaaf, Menyeru Kebaikan, dan Menjauhi Orang Jahil

    Mei 16, 2025

    Ibnu Hasan: Muslim Sejati Adalah Pribadi yang Bertanggung Jawab dan Berilmu

    Mei 13, 2025

    Prof Masrukhi, Refleksi Haji: Seruan Kembali ke Pakaian Kemanusiaan

    Mei 12, 2025

    Ustadz Chanif Terangkan 6 Hak dan Kewajiban Sesama Muslim

    April 27, 2025

    Menjaga Api Dakwah: Refleksi atas Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Weleri

    April 19, 2025

    MAWAR TAK BERDURI

    April 10, 2025

    Di Balik Sejarah Berdirinnya Bakesos Weleri: Dari Pelayanan Kesejahteraan Sosial Menuju Bidang Kesehatan Modern

    April 6, 2025

    Mengungkap Asal-usul Ucapan Minal Aidin Wal Faizin Di Momen Idul Fitri

    April 3, 2025

    SAMBUT MILAD, MUHAMMADIYAH GELAR LOMBA FACHRODIN AWARD

    Agustus 29, 2023

    Bupati Kendal Beri Hadiah Umroh 2 Security Muhammadiyah, Berangkat Bergabung Jamaah Arrahmah Tour

    Agustus 19, 2023

    Rayakan HUT RI Ke 78, Pegawai Komplek Gedung PDM Kendal Gelar Jalan Sehat dan Lomba

    Agustus 19, 2023

    Sukses Gelar Musyawarah Cabang Aisyiyah Brangsong, Tetapkan Siti Rofingah sebagai Ketua

    Agustus 16, 2023

    Tiga Alumni Siswa SMK Muga Weleri Sapu Bersih Juara Technical Skill Contest AHM 2025 Jateng

    Mei 23, 2025

    SD Muhammadiyah Purin Gelar Hafidz Juz 30, Ratusan Siswa Kelas 1 Tampil Percaya Diri

    Mei 23, 2025

    Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ditunjuk sebagai Penasihat Keagamaan Haji 1446 H

    Mei 22, 2025

    Tingkatkan Kompetensi Perawat, RSDI Kendal Gelar Pelatihan Asuhan Keperawatan Intensif

    Mei 22, 2025
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Khazanah

Mengungkap Sejarah Tradisi Halalbihalal

GhofurGhofurApril 15, 202404 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

SALAH SATU tradisi, budaya Islam di Indonesia yang melekat pada Idulfitri adalah halalbihalal yang diartikan sebagai maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.

Meskipun mengandung unsur bahasa Arab, kata halalbihalal tidak ditemukan dalam kamus Arab modern maupun klasik. “Halalbihalal” hanya merupakan penyebutan khusus terhadap sebuah tradisi yang dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat muslim Indonesia, dengan makna menguraikan kekusutan tali persaudaraan”.

Kata halalbihalal bisa didasarkan pada asal bahasa halla-yahallu-hallan, dengan makna terurai atau terlepas. Dengan arti, halalbihalal merupakan sebuah media untuk mengembalikan kekusutan hubungan persaudaraan dengan saling memaafkan pada saat dan atau setelah hari raya Idul Fitri. (Niamillah,2014). Misal saja, selama setahun sebelum Idul Fitri di tengah-tengah kita terjadi kesalahpahaman, atau banyak kesalahan-kesalahan lain yang dilakukan secara sengaja maupun tidak di antara sesama, maka halalbihalal ini adalah waktu untuk menguraikan keruwetan yang tentu mengganjal hati tersebut. Dengan cara meminta maaf dan juga memaafkan,”.

Menelusuri sejarah tradisi halalbihalal dapat diketahui, bahwa budaya tersebut pertama kali kali dirintis oleh Mangkunegara I, lahir 08 April 1725, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Saat itu, untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran dan biaya, setelah shalat Idul Fitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. (laman Kemenag.go.id).
Lebih lanjut dituliskan, dalam budaya Jawa, seseorang yang sungkem kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji. Tujuan sungkem adalah sebagai lambang penghormatan dan permohonan maaf.

Sementara itu Aan Ardianto dalam muhammadiyah.or.id menulis, bahwa sejarawan Muhammadiyah yang juga Anggota Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi merujuk Ahmad Baso menyebut, tradisi keagamaan silaturahim yang dikemas secara formal telah ada sejak 1700 an di Daerah Cirebon

Dia memaparkan dalam tulisannya, pada masa selanjutnya, tradisi ini masih terus berlangsung dan mengalami pemodernan tata cara. Misalnya, ditemukan rubrik khusus dalam Soeara Moehammadijah No. 5 Tahun 1924 yang diperuntukkan bagi pembaca yang ingin menyampaikan ucapan permohonan maaf sekaligus menyambung silaturahmi antar anggota melalui media massa. Di situ menggunakan istilah Alal Bahalal.

Ghifari menyebut Suara Muhammadiyah (SM) memodernisasi cara umat Islam khususnya warga Muhammadiyah dalam bersilaturahmi. “Kita sebenarnya memulai tapi pada aspek sisi kemajuan dan modernitas, yang ditunjukkan oleh Muhammadiyah adalah seiring dengan berkembangnya literasi melalui pers islam, yakni Suara Muhammadiyah sebagai pers tertua”.

Pada 1924 menjadi tonggak sejarah yang perlu diingat, sebab muncul cara baru seorang muslim dalam menyampaikan salam, permohonan maaf, dan menjalin silaturahmi melalui platform media massa modern yang saat itu Majalah SM. Dalam konteks awal abad 20, majalah merupakan media massa yang sangat modern di tengah kolonialisme.

“Kontribusi besar Muhammadiyah pada tradisi Alal Bihalal disajikan dalam platform majalah, yang disitu menunjukkan modernitas dan kemajuan Muhammadiyah. Bahwa warga Muhammadiyah itu adalah kelompok yang terpelajar – intelektual, karena dekat dengan literasi dengan buku dan ilmu pengetahuan,” kata Ghifari di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

Ketika melakukan pencarian literasi, Ghifari menyebut tradisi halalbihalal merupakan genuin dari Nusantara, khususnya dari Jawa. Sebab sejauh ini dia belum menemukan literatur yang menunjukkan tradisi ini di luar Jawa. Namun saat ini tradisi halal bihalal telah diserap dan dilakukan tidak hanya di Jawa, tapi hampir di seluruh Indonesia.

Menurut Ghifari, tidak hanya di SM pada 1924, modernisasi tradisi halal bihalal juga ditunjukkan dengan adanya Brosur Lebaran dari Muhammadiyah Kotagede. Hadirnya brosur itu menurut Ghifari juga mewadahi model silaturahmi secara berkemajuan. Selain itu, hadirnya Brosur Lebaran juga menunjukkan tingginya literasi warga Muhammadiyah.

Sumber lainnya menyebutkan, tradisi halalbihalal lahir bermula pada masa revolusi kemerdekaan, di mana Belanda datang lagi. Saat itu, kondisi Indonesia sangat terancam dan membuat sejumlah tokoh menghubungi Soekarno pada bulan Puasa 1946, agar bersedia di hari raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Agustus menggelar pertemuan dengan mengundang seluruh komponen revolusi.
Tujuannya adalah agar lebaran menjadi ajang saling memaafkan dan menerima keragaman dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian, Presiden Soekarno menyetujui dan dibuatlah kegiatan halalbihalal yang dihadiri tokoh dan elemen bangsa sebagai perekat hubungan silaturahmi secara nasional. Sejak saat itu, semakin maraklah tradisi halal bihalal dan tetap dilestarikan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu media untuk mempererat persaudaraan bagi keluarga, tetangga, rekan kerja dan umat beragama.

Versi kedua sebagaimana dilansir laman Universitas Insan Citra Indonesia, menyebut Halalbihalal berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah pada tahun 1948. KH Wahab merupakan seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama.

KH Wahab memperkenalkan istilah Halalbihalal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik.

Atas saran KH Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 1948, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul ‘Halalbihalal.’ Para tokoh politik akhirnya duduk satu meja.

Post Views: 1,234
Share. Facebook Telegram WhatsApp

Related Posts

Menjaga Api Dakwah: Refleksi atas Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Weleri

April 19, 2025

MAWAR TAK BERDURI

April 10, 2025

Di Balik Sejarah Berdirinnya Bakesos Weleri: Dari Pelayanan Kesejahteraan Sosial Menuju Bidang Kesehatan Modern

April 6, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Top Posts

Tawuran No, Tapak Suci Yess

Februari 2, 2024

Tema “Smart Bonja, Implementasi Sistem Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan Antarkan Butuk Kemisih Sebagai Juara 1 Kepala Sekolah Dedikatif

Januari 13, 2025

Mengungkap dan Memahami Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Maret 29, 2025

Workshop dan Pelatihan Jurnalistik Siap Digelar, MPI Kendal Sediakan Sertifikat

Oktober 29, 2024
Don't Miss
Berita

Tiga Alumni Siswa SMK Muga Weleri Sapu Bersih Juara Technical Skill Contest AHM 2025 Jateng

By Ghofur

WELERI. KENDALMU.OR.ID. Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri. Dalam ajang bergengsi…

SD Muhammadiyah Purin Gelar Hafidz Juz 30, Ratusan Siswa Kelas 1 Tampil Percaya Diri

Mei 23, 2025

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ditunjuk sebagai Penasihat Keagamaan Haji 1446 H

Mei 22, 2025

Tingkatkan Kompetensi Perawat, RSDI Kendal Gelar Pelatihan Asuhan Keperawatan Intensif

Mei 22, 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

logodark240

Organisasi Otonom

  • Pemuda Muhammadiyah
  • Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM)
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
  • Seni Beladiri Tapak Suci
  • Kepanduan Hizbul Wathan

Amal Usaha

  • Mina Sari Mart
  • Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal
  • Rumah Sakit Darul Istiqomah (RSDI)
  • Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA)

Lembaga

  • Lambaga Amal, Zakat, Infaq & Shodaqqoh (LAZISMU)
  • Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting
  • Lembaga Penanggulangan Bencana
  • Lembaga Pembina & Pengawas Keuangan
  • Lembaga Hikmah & Kebijakan Publik
  • Lembaga Seni Budaya & Olahraga
  • Lembaga Hubungan & Kerjasama Internasional
  • Lembaga Dakwah Khusus
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah

Majelis

  • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
  • Majelis Tarjih & Tajdid
  • Majelis Tabligh
  • Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian & Pengembangan
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Kader
  • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
  • Majelis Pelayanan Sosial
  • Majelis Wakaf & Kehartabendaan
  • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
  • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia

Hak Cipta @ Majelis Pustaka & Informasi PDM Kendal

Menu
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak