PATEBON.KENDALMU.OR.ID. Melahirkan sosok-sosok da’iyah atau mubalighah di lingkungan organisasi sebesar Aisyiyah bukanlah pekerjaan yang mudah, khususnya di Kab. Kendal.
Salah satu alasan kesulitan menghadirkan mubalighah karena masih rendahnya kesadaran kaum muslimah belajar dan memahami pentingnya seorang mubalighah menyampaikan tugas mengajak orang ke dalam kebaikan, amar ma’ruf nahi munkar.
Korp Mubalighah PD Aisyiyah adalah wadah untuk para mubalighah yang berfungsi sebagai tempat komunikasi, silaturahmi, dan pengkaderan untuk menghasilkan para mubalighah yang berkualitas dan mampu menyampaikan dakwahnya melalui lisan di depan publik.
Ketua Korp Mubalighah PD Aisyiyah Kendal, Miftakhul Umi mengatakan, korp mubalighah dibentuk sebagai wadah dalam rangka supaya seluruh anggota mubalighah dalam penyampaian dakwahnya tidak menyimpang.
“Kita perlu wadah Korp Mubalighah yang terdapat aturan dan ketentuan baku dan harus diketahui dan diaati oleh seluruh anggota mubalighah agar dalam menyampaikan materi dakwahnya tidak menyimpang dari ideologi Muhammadiyah,” kata Umi di sela acara temu rutin Korp Mubalighot PD Aisyiyah Kendal, Ahad (2/6/2024) di Masjid Umar bin Khatab Kumpulrejo, Patebon.
Miftakhul Umi menjelaskan, mubalighah Aisyiyah tugasnya tidak sebatas menyampaikan dakwah di lingkungan keluarga, anggota maupun masyarakat, tetapi juga berperan sebagai penguat keluarga, dengan mengajak anggota keluarga melakukan tindakan yang lebih baik dan menghindari tindakan yang buruk.
“Mubalighah Aisyiyah tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebenaran dalam beribadah dan kebaikan lainnya, tetapi mubalighah menjadi penguat dalam kehidupan rumah tangga,” ujarnya.
Menyinggung tentang kegiatan dwi wulan mubalighah Aisyiyah Kendal, Umi menyampaikan forum tersebut sebagai media pembelajaran bersama, dimana cabang yang ketempatan mampu menyajikan seluruh rangkaian acara dengan baik sesuai standarnya.
“Dalam setiap acara dwi wulan, Cabang Aisyiyah sebagai tuan rumah diberi kesempatan seluas-luasnya untuk tampil, seperti sebagai pembawa acara, baca Al qur’an, kultum, dan bertindak yang menyampaikan maudhoh hasanah. Semua petugas tersebut harus dari Cabang Aisyiyah setempat, sehingga kami bisa menilai kemampuan mereka,” jelasnya.
Korp mubalighah Aisyiyah Kendal memahami sampai saat ini anggota mubalighah jumlahnya puluhan, tetapi dalam sisi kualitas dalam penyampaian dakwahnya di depan publik masih sangat terbatas.
Sedangkan Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PD Aisyiyah Kendal, Luluk Arifatul Chorida mengatakan, keterbatasan jumlah mubalighah Aisyiyah Kendal menjadikan kami untuk melakukan perekrutan anggota korp Mubalighah dari Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Aisyiyah se Kab. Kendal.
“Dari kegiatan dwi wulan ini kami bisa menggali dan menampung kader-kader mubalighah melalui wadah korp mubalighah, karena Aisyiyah Kendal sangat minim sekali mubalighah untuk internal, apalagi untuk keluar,” ujarnya.
Luluk berharap kegiatan dwi wulan ini tetap harus terus berjalan dan bisa dikembangkan sehingga menghasilkan kader-kader mubalighah yang siap pakai untuk internal maupun umum.
“Sebetulnya kami ditargetkan oleh PP dan PW Aisyiyah Jawa Tengah melalui korp mubaligh ini lahir mubalighah yang bisa tampil di layar kaca,” tutupnya. (fur)