PURIN.KENDALMU.OR.ID. Anak-anak yang sudah hafidz Qur’an perlu diberi penghargaan dan apresiasi oleh sekolahan dimana mereka telah belajar hafalan Al qur’an.
Apresiasi bertujuan tidak semata-mata mereka akan menerima penghargaan saja tetapi untuk memotifasi agar anak-anak terus meningkatkan hafalan Al Qr’an dan berkontribusi untuk kemajuan pendidikan Islam.
SD Muhammadiyah Purin (Esmurin) terhitung sejak 2014, telah melaksanakan program unggulannya, yaitu tahfidz Al Qur’an karena ummat Islam membutuhkan generasi Qurani yang berpedoman pada Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
Kepala Esmurin, Ahmad Sofi Irwanto mengatakan, perayaan tahfidz Al qur’an dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.
“Setelah penilaian akhir semester ganjil dan setelah penilaian akhir tahun atau ulangan kenaikan kelas kami menggelar tahfidz Al Qur’an untuk semua siswa kelas 1 sampai 6,” kata Irwanto, Rabu pagi (5/6/2024).
Irwanto menerangkan, program tahfidz Al Qur’an telah menjadi daya tarik bagi siswa maupun orang tua karena mereka ingin memiliki akhlak yang mulia dan menjadi pribadi yang jujur, disiplin, sabar, dan bertanggung jawab.
“Program tahfidz Al-Qur’an dapat membantu dalam membentuk karakter dan moralitas anak-anak melalui pengajaran ajaran agama Islam secara menyeluruh,” ujarnya.
Strategi pelaksanaan tahfidz al Qur’an di Esmurin selain pembelajaran 1 jam dalam sepekan, juga dilakukan muraja’ah bersama-sama setelah sholat dhuha dengan bimbingan guru kelas dan sebelum siswa pulang dari sekolah.
“Melalui muraja’ah atau mengulang-ulang hafalan Al Qur’an, selain membuat hafalan terjaga, muraja’ah memiliki tujuan utama yakni memperkuat hafalan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an,” ungkapnya.
Menurut Irwanto, peran orang tua sangat penting terhadap anaknya yang sedang menghafal Al Qur’an, karena anak membutuhkan dorongan atau motivasi agar mereka semangat dalam belajar menghafal Al qur’an.
“Peran orang tua, terutama ibu kita sebut metode ummi, sebuah pendekatan dengan bahasa yang menekankan kasih sayang ibu mudah, menyenangkan dan tepat untuk pemula,” ungkapnya lagi.
Irwanto menyampaikan, sebelum tahfidz digelar langsung, dilakukan pra tahfidz Al Qur’an melalui online.
“Pra gelar tahfidz Al Qur’an dilaksanakan sepekan sebelum gelar tahfidz langsung, dan selama gelar tahfidz Al qur’an secara langsung kami hadirkan seluruh wali murid untuk menyaksikan putra-putrinya sesuai jadwal yang diatur. Dalam kesempatan tersebut kami juga menyampaikan pesan-pesan kepada mereka,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Gelar Tahfidz Esmurin, Aliq Burhanudin mengatakan, gelar tahfidz dilaksnakana selama tiga hari (Senin-Selasa, 3-5/6/2024) dengan jadwal setiap hari terdapat 2 kelas yang tampil di panggung.
“Setiap kelas siswanya tampil bersama dengan menghafal sesuai target pencapaian hafidz Qur’an, juga uji sambung ayat,” kata Aliq.
Dia menerangkan, untuk kelas 1 anak sudah hafidz, hafal Surat An-Nas – Surat Adhuha ditambah Surat An-Naba’. Kelas 2 sudah hafidz, Surat An-Nas – Surat Al Insyiqaq dan An-Naba’. Kelas 3 hafal Surat An-Nas – Surat At Takwir dan An-Naba’. Kelas IV Surat An-Nas – Surat (juz 30) dan Surat Al Mursalat. Kelas V juz 30 Surat Al Mursalat – Surat Al Qiyamah. Adapun siswa kelas VI juz 30 dan Surat Al Mursalat – Al Jinn.
Aliq menilai gelar tahfidz di ujung tahun ajaran 2023/2024 ini sebagai uji nyali bagi seluruh siswa, wujud apresiasi kepada peserta didik, menambah rasa percaya diri, dan sebagai forum sillaturrahmi.
“Mereka setelah tampil setiap siswa mendapat plakat, piagam dan diselempangkan samir,” imbuhnya.
“Anak-anak merasa bangga dan senang diberi kesempatan tampil menghafal beberapa surat dalam Al qur’an dihadapan orang tuanya,”pujinya.
Seperti yang dialami oleh Nicolay Austrin Izzam Saddad (10) siswa kelas III mengaku sudah hafal beberapa surat yang menjadi kompetensi selama tiga tahun.
“Acara ini sangat meriah jika dibandingkan dengan sebelumnya,” kata Nicolay yang bercita-cita ingin menjadi tentara dan dokter.
Anak kedua dari pasangan suami-istri, Yusuf Purba Nugraha dan Tintin Mutiara tersebut merasa senang dengan gelar tahfidz al Qur’an.
“Selain meriah juga saya dapat menghafal Al qur’an Surat An-Naba’, Al Qiyamah, Al Jinn, Al Mursalat,’ ujarnya. (fur)