PATEAN.KENDALMU.OR.ID. Mengawali tahun ajaran baru 2025–2026, Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean menggelar apel perdana sebagai simbol dimulainya kembali seluruh aktivitas pendidikan, pembinaan, dan kehidupan santri.
Kegiatan yang berlangsung di halaman utama pondok ini diikuti oleh seluruh santri, dewan asatidz, serta staf pembantu pimpinan dengan penuh khidmat.
Apel ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum sakral yang menyatukan kembali semangat, tekad, dan cita-cita besar para santri setelah libur panjang. Di sinilah babak baru kehidupan pesantren dimulai, dengan semangat dan harapan yang diperbarui.
Direktur Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI), Ustadz Agus Budi Utomo, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan pendidikan di pesantren tidak mungkin dicapai sendirian. Menurutnya, keberhasilan itu adalah hasil kolaborasi antara santri, asatidz, pengurus, dan seluruh elemen pendukung pondok.

“Pendidikan di pondok ini adalah pendidikan kehidupan. Bukan hanya di kelas, tapi dalam setiap interaksi, setiap langkah, dan setiap detik waktu santri,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya santri memiliki target pribadi yang jelas dan mental yang kuat, mengingat kehidupan pesantren merupakan pembelajaran yang berlangsung 24 jam penuh.
Apel perdana ini menjadi semacam deklarasi kolektif: seluruh santri berdiri dalam satu barisan, menyatukan langkah untuk menjadi insan beriman, berilmu, dan beramal. Dengan semangat perubahan, KH. Taufiq menutup amanatnya dengan sebuah pesan kuat:
“The world has changed. Hari ini dunia sudah berubah. Maka kita pun harus berubah. Bukan sekadar ikut arus saja, tapi jadi pembawa arah. Caranya? Dengan iman, ilmu, dan amal.”
Melalui apel ini, para santri kembali diingatkan bahwa pondok bukan hanya tempat tinggal atau belajar, tetapi medan perjuangan untuk menempa jiwa, memperkuat prinsip, dan membentuk masa depan. Kehidupan di pesantren adalah perjalanan spiritual dan intelektual menuju perubahan diri dan kemuliaan hidup.
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqam Patean, KH. Taufiq Hartono, dalam amanatnya menyampaikan pesan mendalam yang mengakar pada nilai-nilai Islam.

Ia mengutip QS. At-Taubah: 105 untuk menegaskan pentingnya sebuah proses dalam kehidupan.
“Hidup ini bukan sekadar berjalan, tapi berproses. Proses itulah yang Allah nilai. Maka dari itu, siapa yang menjadikan dakwah sebagai jalan hidupnya, ia sedang memilih profesi paling mulia di sisi Allah. Dan ganjarannya bukan hanya pahala, tapi juga surga dan rizki yang diberkahi,” tegasnya penuh semangat.
Dia menekankan bahwa kehidupan pondok bukan semata-mata tentang belajar di kelas, melainkan proses panjang menuju perubahan diri dan kematangan jiwa.
“Orang yang hanya sibuk mengejar hasil, seringkali kecewa. Tapi orang yang fokus pada proses, insya Allah akan sampai pada hasil yang terbaik. Maka mulailah dari niat yang jelas: mau apa? Buat rencana, susun langkah, dan kerjakan dengan sungguh-sungguh. Itulah jalan orang beriman,” lanjutnya.
Sebagai penutup, KH. Taufiq mengajak seluruh santri untuk merenung dan memperbarui niatnya dalam menjalani hari-hari di pesantren:
“Akhir dari dakwah dan upaya memperbaiki umat adalah surga dan rizki yang halal. Tapi akhir dari hidup yang hanya mengejar dunia adalah kenyang dan limbah yang akan habis begitu saja, tak tersisa nilai.”
Dengan digelarnya apel perdana ini, Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean resmi membuka gerbang proses pendidikan tahun ajaran 2025–2026. Semoga tahun ini menjadi lembaran baru yang lebih bermakna, penuh keberkahan, dan melahirkan generasi santri yang siap berdakwah, mengabdi, dan membangun peradaban Islam.
“Bismillah, mari awali dengan niat terbaik, ikhtiar yang sungguh-sungguh, dan semangat untuk menjadi pribadi yang tidak hanya berubah, tetapi mampu mengubah,” pungkas KH. Taufiq.