Close Menu
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Opini
    • Pendidikan
    • Berita
  • Kemuhammadiyahan
    • Dakwah
    • Khazanah
    • Ukuwah
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Berita Terbaru

Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

Juli 25, 2025

Gerakkan Spirit Al-Ma’un, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Lawan Kemiskinan

Juli 25, 2025

Lazismu Kendal Gelar Seleksi Beasiswa Sang Surya: Cetak Kader Unggul, Berintegritas, dan Siap Mengabdi

Juli 24, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Redaksi
  • Daftar
  • Login
Facebook Instagram YouTube WhatsApp Telegram
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Daftar
  • Profil
    • PDM Kendal
      • Struktur Organisasi
      • Sejarah
    • Majelis
    • Lembaga
    • Organisasi Otonom
    • Amal Usaha
  • Artikel
    1. Kesehatan
    2. Opini
    3. Pendidikan
    4. Berita
    5. View All

    Masih Nuasa Milad Ke 112 Muhammadiyah, AUM Pendidikan di Kendal Lakukan Jumsih

    November 22, 2024

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    Tingkatkan Kualitas Jurnalis, MPI PP Muhammadiyah Gelar AJM

    November 22, 2024

    Senam Sehat Ceria LDK PDM Kendal: Tua Itu Pasti, Sehat Adalah Pilihan

    Agustus 21, 2023

    Anak Hebat, Indonesia Kuat: Investasi Menuju Indonesia Emas 2045

    Juli 23, 2025

    Karya Pelajar untuk Indonesia Raya, Refleksi Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke-64

    Juli 18, 2025

    Refleksi Milad ke 23 Lazismu : Dari Cinta yang Terorganisir Menuju Peradaban yang Memihak Kaum Lemah

    Juli 4, 2025

    23 Tahun Lazismu: Jembatan Kebaikan, Pilar Kesejahteraan

    Juli 4, 2025

    Irwan Aqib: Tanpa Akhlak, Ilmu Kehilangan Arah

    Juni 1, 2025

    Sofyan Anif: Pendidikan Muhammadiyah Bukan Sekadar Transfer Ilmu, Tapi Transformasi Nilai

    Mei 13, 2025

    Dari Mengelola ke Mengembangkan: Saatnya Sekolah Muhammadiyah Melompat Lebih Tinggi

    April 11, 2025

    Tim Marketing Pondok DA 4 Caruban Kunjungi Elementary School Di Luar Kota.

    November 22, 2024

    Gerakkan Spirit Al-Ma’un, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Lawan Kemiskinan

    Juli 25, 2025

    Lazismu Kendal Gelar Seleksi Beasiswa Sang Surya: Cetak Kader Unggul, Berintegritas, dan Siap Mengabdi

    Juli 24, 2025

    64 Tahun Mencerahkan Bangsa: IPM Rayakan Milad dengan Semangat “Karya Pelajar untuk Indonesia Raya”

    Juli 23, 2025

    Milad IPM ke-64, Haedar Nashir: Kader Harus Kritis, Loyal, dan Penuh Spirit Kebersamaan

    Juli 23, 2025

    Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

    Juli 25, 2025

    Gerakkan Spirit Al-Ma’un, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Lawan Kemiskinan

    Juli 25, 2025

    Lazismu Kendal Gelar Seleksi Beasiswa Sang Surya: Cetak Kader Unggul, Berintegritas, dan Siap Mengabdi

    Juli 24, 2025

    Anak Hebat, Indonesia Kuat: Investasi Menuju Indonesia Emas 2045

    Juli 23, 2025
  • Kemuhammadiyahan
    1. Dakwah
    2. Khazanah
    3. Ukuwah
    4. View All

    Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

    Juli 25, 2025

    Syahdu di Pagi Ahad: Menguatkan Tauhid dan Iman kepada Hari Akhir di Halaman Panti Yatim Muhammadiyah Boja

    Juni 1, 2025

    Ustadz Jumari Al Ngluwari Tekankan Pentingnya Tiga Nilai Akhlak Mulia: Pemaaf, Menyeru Kebaikan, dan Menjauhi Orang Jahil

    Mei 16, 2025

    Ibnu Hasan: Muslim Sejati Adalah Pribadi yang Bertanggung Jawab dan Berilmu

    Mei 13, 2025

    Pancasila sebagai Pedoman Moral dan Ideologis Bangsa

    Juni 1, 2025

    Menjaga Api Dakwah: Refleksi atas Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Weleri

    April 19, 2025

    MAWAR TAK BERDURI

    April 10, 2025

    Di Balik Sejarah Berdirinnya Bakesos Weleri: Dari Pelayanan Kesejahteraan Sosial Menuju Bidang Kesehatan Modern

    April 6, 2025

    SAMBUT MILAD, MUHAMMADIYAH GELAR LOMBA FACHRODIN AWARD

    Agustus 29, 2023

    Bupati Kendal Beri Hadiah Umroh 2 Security Muhammadiyah, Berangkat Bergabung Jamaah Arrahmah Tour

    Agustus 19, 2023

    Rayakan HUT RI Ke 78, Pegawai Komplek Gedung PDM Kendal Gelar Jalan Sehat dan Lomba

    Agustus 19, 2023

    Sukses Gelar Musyawarah Cabang Aisyiyah Brangsong, Tetapkan Siti Rofingah sebagai Ketua

    Agustus 16, 2023

    Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

    Juli 25, 2025

    Gerakkan Spirit Al-Ma’un, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Lawan Kemiskinan

    Juli 25, 2025

    Lazismu Kendal Gelar Seleksi Beasiswa Sang Surya: Cetak Kader Unggul, Berintegritas, dan Siap Mengabdi

    Juli 24, 2025

    Anak Hebat, Indonesia Kuat: Investasi Menuju Indonesia Emas 2045

    Juli 23, 2025
  • Editorial
  • Penerbitan Buku
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
Khazanah

Pancasila sebagai Pedoman Moral dan Ideologis Bangsa

GhofurGhofurJuni 1, 2025Updated:Juni 2, 202505 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Oleh Prof. DR. H. Haedar Nashir, M.Si

PERINGATAN kelahiran Pancasila setiap 1 Juni  bukanlah sekadar  seremonial. Jadikan momentum tersebut sebagai komitmen nilai dan moral kebangsaan untuk merefleksikan kembali jati diri Indonesia sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila.

Di tengah dinamika zaman, Pancasila harus senantiasa menjadi kompas ideologis dan etika publik dalam kehidupan bernegara. Sebab pada dimensi ini kehidupan bernegara masih memiliki titik lemah.

Kita harus jujur mengakui korupsi, ketimpangan sosial, penyalahgunaan kekuasaan, dan rendahnya keteladanan moral para elite adalah bentuk-bentuk pengingkaran terhadap Pancasila yang mesti kita koreksi bersama. Demikian juga penyalahgunaan otoritas dalam pengelolaan sumberdaya alam, kuatnya oligarki politik dan ekonomi, penyelewengan dan politisasi hukum, dan perusakan etika bernegara masih kuat dalam kehidupan bernegara di negeri ini. Praktik kehidupan politik, ekonomi, dan budaya pasca reformasi sangat liberal yang berdampak pada kehidupan yang serba boleh atau pragmatis dan oportunistik seperti politik uang, politik transaksional, premanisme yang dilindungi negara, dan sikap warganegara yang serba permisif.

Karenanya tantangan terbesar saat ini bukanlah mempertentangkan Pancasila dengan ideologi lain serta terus memproduksi isu radikalisme tanpa fokus dan kejelasan pemikiran. Tetapi bagaimana kita mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila secara otentik dalam realitas sosial, politik, ekonomi,  hukum, serta seluruh praktik berbangsa dan bernegara.

Jika Soekarno menyebutkan Pancasila sebagai philosopische grondslag (dasar filosofis) atau Weltanschauung (pandangan dunia) maka Dasar Negara tersebut harus menjadi fondasi bangunan kehidupan berbangsa dan bernegara secara struktural dan aktual dalam perikehidupan berbangsa bernegara. Artinya, Pancasila harus betul-betul dijadikan nilai penting yang menjiwai dan sekaligus membentuk pemikiran mendasar dalam kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan bernegara.

Selain itu membuahkan perilaku nyata para pejabat, aparatur, seluruh elite publik dalam menjalankan pemerintahan negara dari pusat sampai daerah. Termasuk bagi para mantan pejabat negara dan yang sudah purna tugas agar menunjukkan etika luhur dalam berbangsa bernegara sebagai para negarawan berjiwa Pancasila, supaya  tidak tamak kuasa dan digdaya.

Pancasila lahir dari konsensus luhur para pendiri bangsa dan tokoh-tokoh nasional yang datang dari berbagai latar belakang agama, suku, dan golongan. Pancasila hadir dari hasil perenungan dan pemikiran yang mendalam serta menghadirkan dasar negara yang inklusif, adil, dan mempersatukan. Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan nilai hidup bersama yang harus dibumikan secara nyata. Karenanya sudah tinggi waktunya untuk menjadikan Pancasila sebagai praktik hidup nyata berbangsa bernegara.

Bagi Muhammadiyah, Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Sebaliknya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat sejalan dengan ajaran Islam: Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Sejak awal kemerdekaan hingga kini, Muhammadiyah berkomitmen untuk menerima, menjaga, dan mengamalkan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan berbangsa, melalui dakwah pencerahan, pendidikan, kesehatan, dan aksi sosial kemanusiaan. Muhammadiyah mengunci sikap dasar itu dalam dokumen resmi Negara Pancasila Darul Ahdi Wasyahadah.

Di tengah situasi global yang kompleks dan penuh tantangan, Pancasila harus hadir sebagai kekuatan pemersatu dan pengarah jalan kemajuan Indonesia dan ranah dunia. Membela Palestina dan mengutuk segala bentuk agresi, genosida, dan penjajahan legal maupun ilegal oleh negara manapun termasuk Zionis Israel adalah manifestasi menjalankan Konstitusi Negara dan Pancasila. Bukan urusan primordialisme agama apalagi wujud politik transaksional antarnegara.

Sila keempat dalam Pancasila sama pentingnya dalam berbangsa dan bernegara, termasuk dalam berpolitik dan berdemokrasi. Bagaimana nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Menurut sejumlah ahli dan praktik di kehidupan nyata, politik dan demokrasi Indonesia sudah sangat liberal.

Para aktor baik institusi maupun elitnya terbiasa pragmatis dan oportunistik, demi meraih dan mewujudkan kepentingannya apa saja dihalalkan, termasuk mengakali konstitusi dan peraturan. Hukum pun disalahgunakan dan disiasati demi kepentingan politik sesaat. Warga bangsa pun terbiasa pragmatis dan oportunistik. Oligarki politik berbaju koalisi pun samar-samar maupun terbuka menjadi hegemoni kekuasaan bernegara. Karenanya politik dan demokrasi Indonesia kehilangan jiwa hikmah-kebijaksanaan, permusyawaratan, dan perwakilan. Di sinilah pentingnya perenungan mendasar, bahwa sistem dan politik demokrasi Indonesia saat ini sejatinya menyalahi atau banyak tidak sejalan dengan Sila Keempat Pancasila.

Selain itu, kesenjangan sosial dan kemiskinan juga masih menjadi realitas di negeri ini. Sementara oligarki politik dan oligarki ekonomi makin menyatupadu  kehidupan kebangsaan dan kenegaraan di Republik ini. Jelas hal itu tidaklah sejalan dengan Sila Kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kita ingat pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, “Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu’.”.

Sumberdaya alam harus dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya untuk hajat hidup orang banyak, demi keadilan dan kemakmuran bersama seluruh rakyat Indonesia.

Karenanya Pancasila jangan terus dislogankan, diteriakkan, disimbolisasikan, dan apalagi dikeramatkan dengan gempita. Pancasila tidak untuk disakralkan dan diglorifikasi dengan paham puritan dan fanatik buta, yang melahirkan pandangan ultranasionalisme, tanpa perwujudan di dunia nyata dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya Pancasila juga jangan dinegasikan dengan praktik-praktik kehidupan bernegara yang berubah menjadi serba pragmatis, oportunistik, dan serba liberal.

Demi menjadikan Pancasila terwujud nyata dalam berindonesia, yakni: Berketuhanan Yang Maha Esa; Berperikemanusiaan yang adil dan beradab; Berpersatuan Indonesia; Berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; serta Berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka seluruh pejabat di eksekutif, legislatif, yudikatif, partai politik, dan institusi pemerintahan maupun komponen bangsa lainnya wajib hukumnya ber-Pancasila dalam kehidupan nyata. Pancasila akan kehilangan makna jika hanya dijadikan slogan atau simbol tanpa pelaksanaan nyata. Oleh karena itu, Muhammadiyah mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Pancasila sebagai inspirasi etika dan aksi kolektif.

Mari kita jaga dan amalkan Pancasila, bukan hanya dalam pidato, tetapi dalam perilaku dan kebijakan yang menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai Pancasila digelorakan menjadi salam tanpa makna dan berhenti menjadi kebanggaan semu dalam kehidupan berbangsa bernegara!

 

Prof. DR. H. Haedar Nashir, M.Si adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah

 

Post Views: 145
Share. Facebook Telegram WhatsApp

Related Posts

Menjaga Api Dakwah: Refleksi atas Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Weleri

April 19, 2025

MAWAR TAK BERDURI

April 10, 2025

Di Balik Sejarah Berdirinnya Bakesos Weleri: Dari Pelayanan Kesejahteraan Sosial Menuju Bidang Kesehatan Modern

April 6, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Top Posts

Tawuran No, Tapak Suci Yess

Februari 2, 2024

Tema “Smart Bonja, Implementasi Sistem Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan Antarkan Butuk Kemisih Sebagai Juara 1 Kepala Sekolah Dedikatif

Januari 13, 2025

Penuh Haru dan Hafalan Qur’an Juz ke 30, SD Muhammadiyah Boja Lepas 65 Siswa Kelas VI

Juni 14, 2025

Mengungkap dan Memahami Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Maret 29, 2025
Don't Miss
Dakwah

Munafik dan Mukhlis: Cermin Kontras Kehidupan yang Terungkap dalam Al-Baqarah

By Ghofur

YOGYAKARTA. KENDALMU.OR.ID. Dalam pusaran kehidupan modern yang penuh kepentingan dan hiruk-pikuk informasi, Al-Qur’an kembali menyuguhkan…

Gerakkan Spirit Al-Ma’un, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Lawan Kemiskinan

Juli 25, 2025

Lazismu Kendal Gelar Seleksi Beasiswa Sang Surya: Cetak Kader Unggul, Berintegritas, dan Siap Mengabdi

Juli 24, 2025

Anak Hebat, Indonesia Kuat: Investasi Menuju Indonesia Emas 2045

Juli 23, 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

logodark240

Organisasi Otonom

  • Pemuda Muhammadiyah
  • Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM)
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
  • Seni Beladiri Tapak Suci
  • Kepanduan Hizbul Wathan

Amal Usaha

  • Mina Sari Mart
  • Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal
  • Rumah Sakit Darul Istiqomah (RSDI)
  • Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA)

Lembaga

  • Lambaga Amal, Zakat, Infaq & Shodaqqoh (LAZISMU)
  • Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting
  • Lembaga Penanggulangan Bencana
  • Lembaga Pembina & Pengawas Keuangan
  • Lembaga Hikmah & Kebijakan Publik
  • Lembaga Seni Budaya & Olahraga
  • Lembaga Hubungan & Kerjasama Internasional
  • Lembaga Dakwah Khusus
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah

Majelis

  • Majelis Pustaka & Informasi (MPI)
  • Majelis Tarjih & Tajdid
  • Majelis Tabligh
  • Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian & Pengembangan
  • Majelis Pendidikan Dasar & Menengah
  • Majelis Pendidikan Kader
  • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
  • Majelis Pelayanan Sosial
  • Majelis Wakaf & Kehartabendaan
  • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
  • Majelis Hukum & Hak Asasi Manusia

Hak Cipta @ Majelis Pustaka & Informasi PDM Kendal

Menu
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak