KENDAL .KENDALMU.OR.ID. Dalam semangat persaudaraan dan kebanggaan terhadap tanah kelahiran, Shaka Bahurekso Kendal merayakan Milad ke-1 pada Ahad (3/8/2025) dengan menggelar tasyakuran bertajuk “Satu Hati Satu Komando, Bangga Korsa Merdeka” di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kendal.
Momentum ini juga menjadi bagian dari menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi Kabupaten Kendal ke-420 tahun.
Tasyakuran berlangsung hangat dan penuh makna. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, Wakil Bupati Benny Karnadi, Plt Sekda Agus Dwi Lestari, serta para tokoh masyarakat dan ratusan anggota Shaka Bahurekso Kendal dari berbagai kalangan.
Presiden Shaka Bahurekso, R. Bayu Adhi Pamungkas, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas eksistensi komunitas yang baru genap satu tahun namun telah menorehkan banyak kiprah sosial di tengah masyarakat.
“Shaka Bahurekso lahir dari Kendal untuk menjadi contoh nasional sebagai ormas yang tertib, taat aturan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal,” tegas Bayu, yang akrab disapa BAP.

Ia menambahkan, per 2025 ini Shaka Bahurekso telah tercatat resmi sebagai organisasi masyarakat berbadan hukum di Kementerian Hukum dan HAM RI, serta diakui secara administratif oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Kendal.
Komunitas ini kini telah memiliki lebih dari 700 anggota yang berasal dari lintas profesi: ASN, kepala desa, pengusaha, tokoh agama, ormas, hingga media.
Sejak didirikan pada 28 Juli 2024, Shaka Bahurekso tak pernah absen dari kegiatan yang bersifat membangun: touring tematik berwawasan budaya, aksi sosial, kerja bakti, dan edukasi lalu lintas.

Bukan sekadar komunitas motor, Shaka telah menjelma menjadi wadah silaturahmi lintas profesi, menjadi penggerak semangat cinta Kendal, sekaligus menjadi model komunitas bermotor yang rapi, teratur, dan bersahabat.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dalam sambutannya menyatakan dukungan dan apresiasi atas kiprah Shaka Bahurekso. Ia menyebut, komunitas ini telah menjadi mitra strategis dalam mendukung berbagai program Pemkab Kendal.
“Shaka Bahurekso Kendal bukan sekadar komunitas bermotor. Ini adalah gerakan sosial berbasis kekeluargaan, yang nyata dalam kegiatan sosial, budaya, hingga promosi pariwisata,” ujar Mbak Tika.
Ia juga mengapresiasi gaya hidup komunitas ini yang disiplin dan taat hukum, serta menjadi teladan dalam berkendara yang tertib. Shaka dinilainya sebagai ruang penyegar setelah lima hari bekerja, sekaligus menjadi jembatan silaturahmi yang efektif.

“Gunakan momen-momen ini untuk meningkatkan citra positif, menjaga persaudaraan, dan memperkuat solidaritas antar anggota serta masyarakat,” pesan Bupati.
Dengan semangat “Satu Hati Satu Komando”, Shaka Bahurekso Kendal melangkah mantap menuju tahun-tahun selanjutnya.
Di usia yang masih sangat muda, komunitas ini telah membuktikan bahwa gerakan komunitas bisa menjadi penguat sosial, perekat nilai budaya, sekaligus penyemai semangat kebangsaan.
Tak heran jika keberadaan mereka di Kendal hari ini tak hanya dirasakan oleh para anggota, tetapi juga oleh pemerintah dan masyarakat yang melihat komunitas ini sebagai simbol kekompakan, korsa, dan kebanggaan daerah. (fur)