WELERI. KENDAL.OR.ID. SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri, Kab. Kendal menggelar hajatan tahunan, Kejuaraan Pencak Silat Rajawali Muga Championship ke-3.
Turnamen bergensi tersebut berlangsung Senin-Selasa (23-24/6/2025) diikuti oleh 244 atlet tingkat SD/MI, SLTP dan SLTA di Kab. Kendal, ditambah dari Wonosobo dan Demak, dengan melibatkan 10 wasit/juri dari internal Kendal, dan Temanggung, Pekalongan serta Pemalang.
Rajawali Muga Championship ke-3 memperebutkan total hadiah pembinaan sebesar Rp3 juta, lengkap dengan piala, medali, dan sertifikat.

Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) 070 Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Kabupaten Kendal, Suprapto, mengingatkan seluruh atlet pencak silat agar menjunjung tinggi ikhtiar, disiplin, dan ketaatan dalam mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Rajawali Muga Championship ke-3 yang digelar di SMK Muhammadiyah 3 Weleri.
“Tugas kalian sebagai atlet adalah berusaha semaksimal mungkin. Lebih dari itu, patuhi dan taatilah pelatih. Jangan sampai datang terlambat saat latihan. Disiplin adalah bekal dan awal menjadi juara,” pesan Suprapto di hadapan para atlet dan tamu undangan, Senin (23/5/2025).
Ia juga menekankan pentingnya menjaga sportivitas selama bertanding.

“Arena ini bukan medan perang. Lawan kalian adalah teman bertanding. Ikuti aba-aba pendekar yang bertugas sebagai wasit, dan bertandinglah dengan sikap fair play,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Suprapto menyampaikan bahwa TSPM merupakan bagian resmi dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), baik di tingkat Kabupaten hingga pusat. Ia pun memperkenalkan Ketua Umum PB IPSI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden RI.
Sementara itu, Sekretaris IPSI Kabupaten Kendal, Nur Khafidzin, menyoroti pentingnya kejuaraan pencak silat seperti Rajawali Muga Championship dalam mendukung prestasi akademik siswa.
“Sertifikat kejuaraan bisa menjadi nilai tambah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi. Bahkan nilai akademik juga bisa terbantu,” jelasnya.
Namun di luar sisi prestasi, Khafidzin juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dan akhlak para atlet, serta stabilitas keamanan di wilayah Kendal.
Ia menegaskan, IPSI sangat mendukung TSPM dan perguruan lainnya untuk lebih aktif di gelanggang kejuaraan daripada turun ke jalan melakukan konvoi yang mengganggu ketertiban umum.

“Jangan sibuk konvoi. Lebih baik fokus pada latihan dan kejuaraan. Kegiatan seperti ini jauh lebih positif bagi masa depan kalian,” katanya.
Khafidzin juga menyinggung fenomena generasi muda, khususnya generasi Z, yang menurutnya kurang memiliki etika dan ketahanan mental.
Ia prihatin terhadap kondisi di mana guru harus sangat berhati-hati dalam menegur siswa, karena sebagian siswa tidak siap menerima teguran fisik maupun verbal.
“Seorang atlet sejati tidak manja. Ia kuat mental, siap dimarahi pelatih, dan tidak membalas dengan emosi. Inilah generasi tangguh yang kita harapkan,” tandasnya.
Menutup sambutannya, ia berpesan kepada seluruh atlet TSPM untuk terus menjunjung tinggi etika dan akhlak mulia, baik kepada sesama, pelatih, guru, maupun kedua orang tua.
“Pencak silat bukan hanya tentang bela diri, tapi juga membentuk karakter dan budi pekerti,” pungkasnya.(fur)
2 Komentar
terimakasih, Kendalmu.or.id selalu meyampaikan gerakan syiar ortom…
terima kasih juga atas partisipasi jenengan