SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Dalam ajang lomba Ranting, Cabang dan Masjid Award 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah diketahui PRM Pagersari, Cabang Patean masuk dalam 10 finalis katagori Ranting Unggulan.
Namun dalam perjalanan selanjutnya PRM Pagersari tersisih dan belum ditetapkan sebagai juara dalam lomba tersebut.
Perhelatan tahunan oleh LPCR PP Muhammadiyah dimanfaatkan oleh PRM Tlangu, Sukorejo untuk belajar kepada PRM Pagersari, apa dan bagaimana strategi PRM bisa dinobatkan sebagai unggulan ditingkat daerah maupun wilayah sehingga bisa melaju di tingkat nasional.
Ketua PRM Pagersari, Ahmad Mabrur mengatakan dibutuhkan perjalanan panjang dan kerja keras seluruh stakeholder PRM untuk bisa melaju ditingkat nasional.
“PRM Pagersari bisa bertengger di posisi 10 besar Ranting kami sudah bersyukur,” kata Mabrur, Senin malam (26/11/2024) di Masjid Al Huda Tlangu, Sukorejo.
Dia menjelaskan, terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh PRM untuk ditetapkan oleh LPCR Daerah Kendal sebagai PRM Unggulan untuk diajukan ditingkat Wilayah.
“Paling tidak ada 6 kriteria PRM ungggulan, yaitu Pembinaan Jamaah, Kepemimpinan dan Manajemen, Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial, Amal Usaha Unggulan, Kaderisasi dan Partisipasi Angkatan Muda, dan Penguasaan Media Dakwah,” bebernya.
Lebih dari itu, lanjut Mabrur, kreatifitas PRM dalam setiap kriteria menjadi poin sendiri.
“Misalnya tentang masjid tidak dilihat dari kemegahan bangunannya, tetapi kegiatan dan dampaknya bagi masyarakat. Saya yakin Masjid di Tlangu memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh,” imbuhnya memuji.
Menyinggung tentang Amal Usaha yang berdampak pada kaderisasi Angkatan Muda, Mabrur menawarkan aktifitas AMM dan Pondok Pesantren Darul Arqam sebagai unggulan PRM Pagersari.
“Regenerasi yang baik harus dimulai dari keterlibatan aktif Angkatan Muda maupun di Muhammadiyah dan Aisyiyah. Mereka adalah ujung tombak masa depan Muhammadiyah,” jelasnya.
Sedangkan Ketua PRM Tlangu, Sukorejo, Suwignyo menyampaikan apresiasi atas kehadiran PRM Pagersari.
“Kami merasa terhormat bisa belajar langsung dari pengalaman PRM Pagersari. Dengan berbagi pengalaman langsung, seperti ini, kami berharap dapat menerapkan langkah-langkah positif yang sesuai dengan kondisi PRM Tlangu,” kata Suwignyo.
Dia berharap, kehadiran jajaran PRM Pagersari dapat memperkuat semangat dan gerakan Muhammadiyah secara keseluruhan.
Diskusi yang berlangsung hangat ini menghasilkan banyak inspirasi bagi PRM Tlangu Sukorejo.
Berbagai ide baru dan rencana pengembangan mulai dirumuskan, termasuk fokus pada kegiatan yang melibatkan generasi muda serta upaya menghadirkan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan.
Suwignyo juga berharap PRM Tlangu tahun depan bisa masuk katagori PRM ungggulan melalui momen ini dan menjadi awal dari transformasi yang lebih besar.
“Dengan menjadikan pengalaman PRM Pagersari sebagai acuan, kita berkomitmen untuk terus berbenah, mengembangkan program-program unggulan, dan meningkatkan peran dan manfaat Muhammadiyah bagi masyarakat sekitar” tutupnya. (silo)