Oleh : Rahmat Fajar Abadi*)
PERALIHAN dari media tradisional ke media sosial mencerminkan perubahan signifikan dalam cara komunikasi masyarakat.
Media tradisional, seperti surat kabar, radio, dan televisi, berfungsi sebagai sumber informasi yang kredibel dan memiliki standar jurnalistik yang ketat, namun dengan kemunculan media sosial, interaksi menjadi lebih dinamis dan partisipatif, memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi secara cepat dan luas.
Media sosial menawarkan kecepatan dan kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik, serta memberikan kontrol lebih besar atas pesan yang disampaikan
Meskipun media tradisional masih penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya dan pendidikan adaptasi terhadap teknologi digital menjadi krusial untuk tetap relevan di era informasi ini
Di era digital saat ini hampir semua lapisan masyarakat menggunakan media sosial, termasuk institusi kenegaraan dan organisasi-organisasi yang ada melalui perangkat-perangkat teknologi.
Hadirnya teknologi digital di ranah organisasi supaya untuk lebih familier dan efektif dalam mengelola media sosial (medsos), karena saat ini, media sosial telah menjadi saluran utama untuk menyebarkan informasi, membangun jaringan, dan memperkenalkan identitas organisasi kepada khalayak luas.
Oleh karena itu, pengelolaan informasi yang tepat sangat penting agar pesan yang disampaikan tetap relevan, jelas, dan sesuai dengan nilai serta visi misi organisasi. Media sosial bukan hanya sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai platform untuk berinteraksi dengan masyarakat, memperkuat kehadiran organisasi, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan anggota serta komunitas.
Melalui pengelolaan yang baik, organisasi seperti Muhammadiyah dapat memaksimalkan potensi media sosial untuk menyampaikan program-program sosial, dakwah, serta kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Workshop lintas Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), PCM, Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang diselenggarakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kendal menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa penggunaan media sosial tidak hanya efektif, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang berguna bagi peserta dalam mengelola akun media sosial Muhammadiyah Kendal, menjadikan media sosial sebagai alat yang produktif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Semoga melalui workshop ini, Muhammadiyah Kendal dapat semakin meningkatkan kualitas pengelolaan media sosial, sehingga dapat memperluas jangkauan dakwah dan kegiatan sosialnya. Pengelolaan informasi yang efektif di media sosial akan memperkuat posisi organisasi di mata publik dan memberi kontribusi positif dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Semoga bermanfaat.
*) Rahmat Fajar Abadi, A.Md, Kep adalah Tim Divisi Humas Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Truko, Kangkung, Kendal