SEMARANG.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal melalui sekretariatan kantor mengirim 3 pegawainya, yaitu Abdul Ghofur (Kepala Kantor) dan 2 pegawai baru, Isnaini Syahid Nur Rohman dan Arif Rahmawan. Ketiganya untuk mengikuti pelatihan standarisasi administrasi dan pelayanan kantor. Kegiatan yang berlangsung Selasa – Rabu (18-19/7) di Grasia Convention Semarang diikuti oleh 73 peserta, terdiri kepala kantor sekretariat PDM dan staff se Jawa Tengah.
Kepala Kantor PDM Kendal, Abdul Ghofur menilai, pelatihan standarisasi administrasi dan pelayanan kantor sebagai ikhtiar PWM Jateng untuk menata yang lebih inovatif di bidang administrasi persyarikatan untuk meningkatkan pelayanan kantor di setiap PDM di Jateng yang unggul, profesional, ramah dan bermartabat. “Setiap aktifitas di sekretariatan PDM mestinya didasari dengan standarisasi operasional yang ditetapkan, bertajuk unggul dan profesional sehingga setiap pegawainya dapat memahami dan melaksanakan dengan tanggung jawab” kata Ghofur di sela pelatihan.
Bagi dia yang sudah mengabdi di kantor sekretariat PDM Kendal selama 15 tahun, keberadaan pelatihan administrasi dan pelayanan kantor sangatlah penting karena citra PDM salah satunya terletak pada karakter pegawai dalam melayani para pimpinan dan warga Muhammadiyah.
“Setiap pegawai kantor sekretariat PDM tidak hanya dituntut disiplin masuk dan pulang kerja sesuai waktu yang ditentukan, tetapi etika, profesionalisme, dan karakter pelayanan menjadi sebuah nilai tersendiri yang bisa mengangkat citra PDM di mata publik” ujarnya.
Ghofur berharap pasca pelatihan tersebut, para pegawai di sekretariat kantor PDM Kendal dapat mempraktekkan materi pelatihan sehingga standar administrasi pelayanan kantor dapat berlangsung dengan baik.
Sementara itu Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir mengatakan, keberadaan Muhammadiyah yang terus berkembang dan bertambah nilai di beberapa aspek menjadi daya tarik bagi mereka yang punya kepentingan.
Kebesaran Muhammadiyah, tambah Tafsir, tidak hanya pada aspek keagamaan, tetapi ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial. “Muhammadiyah semakin besar, akan menjadi daya tarik, dan mereka datang ke Muhammadiyah karena punya kepentingan”
Sedangkan Ketua Panitia, Dwi Swasana Ramadhan mengatakan, destruktif yang terjadi di dunia akan berdampak pada lembaga atau organisasi, termasuk Muhammadiyah yang harus bersinergi dengan mengedepankan SDM yang berstandarisasi. “Standarisasi dan inovasi harus saling mendukung yang menghasilkan produk mutu di lingkungan persyarikatan” katanya.
Standarisasi mutu kerja pegawai kesekretariatan, kata Dwi, dilaksanakan untuk menciptakan pelayanan unggul di Muhammadiyah yanag berdampak pada citra persyarikatan. Dwi berharap, seluruh peserta mampu menghayati dan mengimplementasikan seluruh materi pelatihan, yaitu Risalah Islam berkemajuan dan aplikasinya, gerakan filantropy dan Lazismu, Arah kebijakan Muhammadiyah Jawa Tengah, service exellent, Aturan administrasi Muhammadiyah dan kaidah organisasi, dan bintek penyusunan matrik KPI dan Proker PDM. (foer)