YOGYAKARTA.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngampel, Kab. Kendal mengukir sejarah baru melalui sebuah pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) se Cabang Ngampel.
Prosesi pengukuhan tersebut berlangsung dengan khidmad di aula Masjid Islamic Centre Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (8/2/2024).
Ketua PCM Ngampel, Abdul Ghofur mengatakan prosesi pengukuhan PRM dan PRA se Cabang Ngampel periode Muktamar ke 48 yang dipusatkan di UAD sebagai salah satu bentuk sejarah baru dalam menjalankan dinamika persyarikatan di Cabang Ngampel.
“Kami telah mengukir sejarah di UAD dengan menghadirkan seluruh jajaran PRM dan PRA dalam bentuk pengukuhan,” kata Ghofur di tengah-tengan 115 rombongan yang hadir.
Dia menilai, bisa jadi sejarah pengukuhan PRM dan PRA di UAD tersebut tidak akan terulang, karena sejarah cukup satu kali tetapi fenomenal yang patut dikenang di masa depan.
Menurutnya, pengukuhan tersebut selain untuk menguatkan kepemimpinan PRM dan PRA se Cabang Ngampel juga untuk melihat secara langsung amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi, yakni Universitas Ahmad Dahlan yang bisa dijadikan untuk mencetak kader-kader berkualitas melalui pendidika tingg di Muhammadiyah.
Ghofur memahami, bahwa PCM yang dipimpinnya masih dinilai sebagai PCM yang kecil, tetapi dari kecil itulah akan berpotensi menjadi besar.
“Saya yakin PCM yang sekarang besar berangkat dari PCM yang kecil. Dan PCM Ngampel segera akan menjadi besar,” ujarnya.
Menurut Ghofur yang juga Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kendal, PCM kecil biasanya kegiatan-kegiatannya juga kecil, seperti pengajian Ahad pagi, penyantunan fakir miskin, dan pengajian rutin lainnya.
“Kita fokus dulu yang kecil, seperti pengajian, penyantunan fakir miskin. Yang penting kita laksanakan secara konsisten, dan insya Allah ke depan akan lebih besar dengan mendirikan AUM yang menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya lagi.
Senada dengan itu, Ketua PCA Ngampel, Sri Wahyuni meminta kepada seluruh jajaran PRA baik yang dikukuhkan mapun sebagai anggota Asyiyah biasa mendukung terhadap program-program PRA yang telah diputuskan dalam Musyran beberapa waktu lalu, diantaranya adalah mengikuti pengajian Ahad pagi secara rutin
“Ikuti pengajian Ahad pagi secara rutin, insya Allah dengan pengajian itu ilmu kita akan bertambah dan ibadah kita kepada Allah juga akan meningkat,” kata Wahyuni.
Dia juga menghimbau kepada seluruh pegawai RSI dan RSDI Muhammadiyah Kaliwungu yang berdomisili di Kec Ngampel hendaknya memahami dan menyadari bahwa pegawai di AUM dituntut juga ikut membesarkan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Partisipasi aktif seluruh pegawai AUM mestinya ditunjukkan melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PCM maupun PCA” ujarnya.
Sedangkan Wakil Ketua PDM Kendal, Muntoha, yang turut mendampingi rombongan meminta kepada PRM dan PRA yang baru dikukuhkan menunjukkan aktifitasnya di Muhammadiyah sebagai bentuk kepedulian melalui beragam kegiatan.
“Jangan sampai setelah dikukuhkan di tempat yang megah ini tidak ada kepedulian dengan Muhammadiyah,” ujarnya.
Menurut Muntoha, salah satu kekuatan PCM Ngampel terletak pada kepedulian pegawai AUM yang berdomisili di Kec. Ngampel.
“Tidak berlebihan apabila kalian yang bekerja di RSI dan RSDI diimbangi dengan aktif di Muhammadiyah. Tentu hal itu disesuaikan dengan jadwal dinas,” katanya.
Diketahui di Cabang Ngampel telah berdiri 9 PRM dan 4 PRA dari 12 Desa yang ada di Kec. Ngampel.
Adapun PRM yang sudah berdiri antara lain PRM Kebonagung, Bojonggede, Winong, Putatgede, Jatirejo, Ngampel Kulon, Ngampel Wetan, Sumbersari dan Dempelrejo. Adapun PRA yang sudah berdiri, yakni Kebonagung, Bojonggede, Ngampel Kulon, dan Putatgede. (gus)