PLANTUNGAN.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Plantungan telah dishahkan melalui sebuah prosesi pengukuhan.
Pengukuhan PCM Plantungan dilakuan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Agus Budi Utomo, sedangkan pengukuhan PCA Plantungan dishahkan oleh Wakil Ketua PDA Kendal, Qomariah.
Ketua PCM Plantungan, Singgih Suprapto, usai dikukuhkan mengajak kepada seluruh jajaran PCM Plantungan meningkatkan kerjasama dalam pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dalam Musycab beberapa bulan lalu, khususnya pembenahan keberadaan Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Plantungan.
“Ranting Muhammadiyah di Plantungan cukup menghawatirkan, maka perlu pembenahan lebih lanjut” kata Singgih pada Ahad (3/9) di gedung Balai Dakwah Muhammadiyah Plantungan.
Berdasarkan data yang ada, terdapat 5 Ranting Muhammadiyah di Plantungan yang sudah berdiri dari 13 desa yang ada.
“Artinya ke 5 ranting tersebut belum dalam kondisi sehat, maka perlu pembenahan dan juga segera mendirikan ranting baru dengan persyaratan yang telah ditentukan” jelasnya.
Menurut Singgih, Ranting Muhammadiyah memiliki peran penting dalam membangun peradaban dan pemberdayaan masyarakat.
“PRM memiliki peran dalam membangun peradaban melalui kegiatan dakwah, pendidikan, dan sosial, dan Ranting Muhammadiyah dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi masyarakat dan memperkuat nilai-nilai keislaman” tegas Singgih.
Ditambahkan, Ranting Muhammadiyah dapat membantu membangun jaringan kerjasama antara masyarakat, lembaga pemerintah, dan lembaga swasta.
“Ranting Muhammadiyah dapat menjadi mediator dalam memfasilitasi kerjasama yang saling menguntungkan bagi semua pihak” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Ketua PDM Kendal, Khoirudin menyampaikan pengarahan tentang prinsip-prinsip melaksanakan program kerja yaitu keikhlasan, ibadah, menjaga amanah, berinisiatif, dan menjadi teladan.
“Sebagai PCM dalam melaksanakan kegiatan hendaknya dilandasi dengan rasa ikhlas, diawali dengan niat beribadah kepada Allah” kata Khaoirudin.
Lebih dari itu, lanjutnya, setiap PCM memiliki inisiatif, tidak menunggu perintah atasan atau orang lain sebagai salah satu wujud bahwa program kerja sebagai amanah yang wajib dilaksanakan.
“Sebagai pimpinan yang berada di shaff terdepan dalam berdakwah harus siap menjadi uswah, teladan yang baik” imbuhnya.
Sedangkan Ustadz Sumanto dalam tausiahnya menilai keberadaan PCM Plantungan harus berkembang.
“Indikasi perkembangan PCM apabila didukung oleh ranting yang subur dan sehat sebagai penyangga utama dalam dakwah Muhammadiyah” katanya.
Sedangkan keberadaan ranting yang baik menurut Ustadz Sumanto apabila ada kajian keIslaman yang rutin dan berkesinambungan.
“Cabang Plantungan harus berkembang. Ranting baru segera didirikan” pintanya. (ris)