WELERI.KENDALMU.OR.ID. Ikhtiar yang dilakukan oleh Kepala Madrasah Aliah (MA) Muhammadiyah 1 Weleri, Romanto dalam mengikuti lomba karya ilmiah yang diselenggarakan oleh Kemenag Kab. Kendal dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) ke 78 tahun 2024 patut diakui secara langsung.
Usaha maksimal Romanto ternyata tidak sia-sia sehingga membuahkan juara 1 Best Practice, karya tulis ilmiah yang dianggap sebagai praktik terbaik dengan mengangkat judul ‘Literasi Keagamaan Lintas Budaya Melalui Manjemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terintegrasi ’.
Menurut Romanto, salah satu alasan mengangkat judul tersebut karena Kemenag RI kini sedang gencar-gencarnya melakukan upaya penguatan moderasi beragama, termasuk di kalangan madrasah yang melahirkan siswa-siswa moderat, saling toleransi, dan menghindari bullying atau perundungan.
“Di internal madrasah kami ungkap karya ilmiah tersebut diawali dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi” kata Romanto ketika ditemui kendalmu.or.id di ruang kerjanya, Jum’at (5/1/2024).
Menyinggung tentang persiapan lomba, Romanto mengatakan, waktu yang diberikan cukup mendadak.
“Terus terang kami mendapat pemberitahuan 3 hari sebelum karya ilmiah harus dikumpulkan ke panitia lomba” ujarnya.
Meskipun alokasi waktu yang tersedia singkat, bagi Romanto menulis sebuah artikel, termasuk karya ilmiah best practice untuk lomba tidak begitu masalah, karena mengaku literasinya sering terasah dengan menulis beberapa artikel di jurnal dan juga baru beberapa bulan selesai menggarap tesis S2, yang dinilai sebagai berkah sehingga tidak terlalu banyak kendala dalam menulis karya untuk lomba.
Lebih dari itu sebagai Kepala MA Muhi 1 Weleri selama proses pembuatan karya ilmiah untuk lomba dibantu oleh guru, TU di madrasah yang dipimpinnya, terutama data-data yang akurat sebagai referensi.
“Data-data sangat diperlukan dalam menulis karya ilmiah. Data-data ini dapat berupa fakta, angka, statistik, hasil penelitian, atau informasi lain yang relevan dengan topik yang dibahas” katanya.
Menurutnya, data-data ini digunakan untuk mendukung argumen dan kesimpulan yang dihasilkan dalam karya ilmiah. Dengan menggunakan data yang valid dan terpercaya, karya ilmiah dapat menjadi lebih kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Diketahui, lomba tersebut dalam bentuk karya ilmiah, orisinilitas sangat dikedepankan, karena dewan juri melalui aplikasi tertentu bisa mendeteksi orisinil atau plagiat meskipun dalam bab landasan teori mengambil beberapa rujukan.
“Dari 35 halaman karya tulis tersebut, saya dinilai dewan juri paling minim prosentasi plagiatnya, sekitar 25 artikel yang dijadikan rujukan (datar pustakanya-red). Dalam karya ilmiah best practice khususnya di bab landasan teori mengutip/merujuk pendapat-pendapat orang lain itu sangat penting untuk menguatkan karya tulis, kemudian implementasi penerapannya di madrasah apakah sesuai dengan landasan teori tersebut atau bahkan lebih baik dari landasan teori pada umumnya” ujarnya lagi.
Menyinggung tentang dunia literasi, bagi Romanto dinilai sangat penting. Dunia tulis menulis bagi seseorang, terutama seorang pendidik dapat mendukung kemajuan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) serta dapat pengembangan berbagai kompetensi peserta didik yang diajarnya, baik kompetensi kognitif afektif dan psikomotoriknya.
Dia mengaku menulis sebagai salah satu kesibukan selama menjadi siswa/santri di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Bogor, Jabar.
“Sekitar tahun 1990 sampai 2006, saya di pondok punya hoby menulis sebagai Pimpinan Redaksi Warta Darunnajah sehingga punya tugas menulis dan sering mengikuti lomba menulis. Setelah pulang dari Darunnajah saya berhenti menulis karena kesibukan pekerjaan, tetapi bangkit lagi ketika kuliah S2 di UAD Yogyakarta” ungkapnya. (bersambung)