WELERI.KENDALMU.OR.ID. Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMA Muhammadiyah 1 Weleri menggelar pentas seni dan kuliner bagi seluruh siswanya. Kegiatan tersebut dalam rangka pelaksanaan salah satu tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebuah istilah yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Weleri, Nurudin mengatakan, sekarang P5 menjadi fokus Kemendikbudristek karena dianggap dapat mencapai visi pendidikan Indonesia yang ingin mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui penciptaan Pelajar Pancasila.
“Proyek penguatan profil pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk memperkuat upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang dibuat berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan” kata Nurudin di sela-sela acara pada Kamis (7/9).
Dijelaskan, pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilakukan secara fleksibel dalam hal muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaannya.
“Proyek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang secara terpisah dari intrakurikuler” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan P5 sebagai wujud nyata kehidupan sehar-hari sehingga seluruh peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka secara aktif.
Nurudin berharap, seluruh siswa dapat meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, meningkatkan kompetensi siswa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia dan membantu membangun karakter dan moral siswa yang baik.
Diketahui acara P5 Kurikulum Merdeka di SMA Muhi Weleri diimplementasikan dalam tema seni yakni penampilan tari kreasi, pencak silat TSPM, rebana, band, dan marching band. Sedangkan di bidang kuliner menggelar hari pasar di sekolah di mana siswa menjual barang atau makanan yang mereka kreasikan, seperti bakso siomay, bakso bakar, es jus, es teh jumbo, dan es durian.
Wakil Ketua PDM Kendal, Utomo menyambut positif atas kegiatan P5 yang mengambil tema seni dan kuliner di MBS Weleri.
Menurutnya, P5 dalam Kurikulum Merdeka memiliki beberapa kelebihan, seperti memberikan kebebasan pada siswa dan guru untuk mengembangkan program pembelajaran yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan siswa, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan.
Ketua Majelis Dikdasmen dan nonformal PDM Kendal, Sodiq Purwanto mengatakan salah satu implementasi Kurikulum Merdeka adalah keberadaan sebuah aktifitas belajar yang disebut dengan P5.
“Intinya pelajar di Indonesia memilki karakter yang bersumber dari Pancasila. Siswa tidak hanya mendapatkan sebuah pembelajaran yang sifatnya teoritis, tapi karakter dibentuk melalui pengalaman-pengalaman langsung melalui pembelajaran berbasis projek” kata Sodiq.
Menyinggung tema seni dan kuliner dalam acara P5 Kurikulum Merdeka di SMA Muhi Weleri, Sodiq menilai sesuai dengan tema yang dicanangkan.
“Melalui kewirausahaan sebagai salah salah satu tema, siswa dapat berlatih kewirausahaan melalui berbagai cara, salah satunya menampilkan macam-macam kuliner. Adapun seni itu sebetulnya secara tidak langsung sebagai pengalangan para siswa.
“Kegiatan seni dalam P5 dapat membantu siswa mengembangkan kreativitas, kemampuan seni, dan kemampuan kuliner, serta memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila” pungkasnya. (fur)