WELERI.KENDALMU.OR.ID. Salah satu ruh yang menggerakkan Muhammadiyah adalah adanya mubaligh. Pasalnya, tanpa adanya Mubaligh Muhammadiyah, perkembangan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang besar dan berpengaruh tidak akan tercapai. Mereka berperan dalam menyebarkan ajaran Islam, mengembangkan pemahaman agama yang benar, dan membantu membangun masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai Islam.
Namun dalam konteks kekinian, Mubaligh Muhammadiyah dituntut harus mampu mengembangkan dakwah di era digital dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial. Hal ini melibatkan penggunaan platform digital untuk menyebarkan pesan-pesan Islam dan membangun komunitas online yang dapat saling mendukung dan memperkuat iman.
Majelis Tabligh (MT) PD Muhammadiyah Kendal telah memahami bahwa berdakwah di era sekarang ini tidak hanya mampu berdakwah bil lisan melalui alat-alat teknologi dan telekomunikasi, tetapi juga mewarisi ilmu para ulama/mubaligh klasik, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang agama, seperti ilmu hadits, ilmu tafsir, dan ilmu fiqih.
Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam sebelum membuka Rakor Majelis Tabligh meminta kepada Majelis Tablih melakukan pendataan setiap mubaligh dalam menjalankan peran dakwahnya sesuai dengan kompetensinya.
“Setiap da’i Muhammadiyah perlu diidentifikasi. Di tempat mana menyampaikan dakwahnya, berapa kali dia berdakwah dalam sepekan dan apa ekspert (pakar-red) setiap da’i Muhammadiyah” pinta Ikhsan pada Sabtu (28/10) di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Weleri.
Menurut Ikhsan, da’i Muhammadiyah tidak hanya mampu menyampakan dakwah tematik. ulama pakar fiqih, tafsir, dan hadits memiliki peran yang penting dalam Islam.
“Ulama pakar fiqih, tafsir, dan hadits memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ajaran Islam dan dapat membantu umat Muslim memahami ajaran-ajaran tersebut dengan lebih baik” tegasnya.
Ikhsan menegaskan lagi, bahwa mubaligh atau ulama pakar di bidang fiqih, tafsir, dan hadits dapat membantu menjaga keutuhan ajaran Islam dengan memastikan bahwa ajaran-ajaran tersebut tidak disalahartikan atau disalahgunakan, juga dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah keagamaan yang dihadapi oleh umat Muslim.
Sedangkan Ketua Majelis Tabligh PDM Kendal, Muhammad Aliyun mengatakan, salah satu keunggulan Muhammadiyah dalam menggerakkan organisasi karena bersifat kolektif kolegial. Semua lini kehidupan digerakkan secara berjamaah.
“Mereka tidak hanya sebatas berdakwah, tetapi juga ngurusi dan menggerakkan organisasi” kata Aliun.
Dikatakan juga, bahwa mubaligh Muhammadiyah memiliki keikhlasan yang tinggi dan hidupnya sederhana. Keikhlasan mubaligh Muhammadiyah didasarkan pada niat yang tulus untuk mencari ridha Allah SWT.
“Semua tindakan dan aktivitas yang dilakukan oleh mubaligh Muhammadiyah haruslah berdasarkan niat yang benar dan tulus. Mereka hidup sederhana karena Muhammadiyah meyakini bahwa kesederhanaan dalam kepemimpinan merupakan salah satu “kunci” yang membuat Muhammadiyah bisa bertahan dan berkembang lebih dari satu abad” ungkapnya.
Rakor diikuti oleh 58 peserta terdiri dari jajaran MT PDM Kendal, ketua dan sekretaris MT PCM se Kab. Kendal. (fur).